Laga Tertunda karena Sabotase

Laga Tertunda karena Sabotase

MADRID - Terpaksa pertandingan jornada kelima Primera Division Spanyol antara Rayo Valecano melawan Real Madrid ditunda. Penyebabnya, sebagian besar lampu di Estadio de Vallecas tidak menyala. Diduga karena sabotase.

                Sesaat sebelum pertandingan berlangsung, sejumlah lampu di stadion tidak menyala. Padahal, para pemain sudah mulai keluar dari ruang ganti dan menuju lorong ke lapangan. Ternyata, lapangan masih gelap. Sejumlah teknisi turun tangan tetapi tidak terselesaikan.

                Akhirnya, pertandingan ditunda dan akan kembali dilanjutkan pada pukul 19.45 waktu setempat atau pukul 00.45 dini hari tadi WIB. Setelah diusut ternyata matinya lampu stadion disebabkan vandalisme dari orang yang belum diketahui.

      \"Ada yang melakukan sabotase listrik dengan sengaja memotong kabel di tribun. Kami sudah mencoba memperbaikinya dengan menyambungkan kembali kabel dan berharap kembali hidup,\" bilang Martin Presa, presiden Vallecano, seperti dikutip Goal.

                Insiden matinya lampu di Vallecas mendapatkan reaksi negatif dari media-media Spanyol. \"Empat atau lima orang bekerja untuk memperbaiki listriknya dan 100 lainnya hanya berdiri menyaksikan. Di mana kita bisa menlihatnya? Tentu saja hanya di Spanyol,\" tulis Roberto Palomar, kolumnis di Marca.

                \"Kickoff yang gila, utang yang membengkak, penonton terus menurun di stadion, sabotase pertandingan sehingga dianggap berisiko tinggi, klub tidak bisa memenuhi syarat paling mendasar. Sepertinya kompetisi kelas bawah lebih terorganisasi,\" lanjut Palomar.

                Kritik yang tidak kalah keras datang dari AS. Kolumnisnya Alfredo Relano menyebut, apa yang terjadi kemarin dini hari merusak citra sepak bola Spanyol yang disaksikan secara langsung melalui televisi di 150 negara di seluruh dunia.

                \"Kami berhadapan dengan kriminal jenis baru, teroris sepak bola. Polisi harus menemukan pelaku dari vandalisme itu dan memberikan keadilan,\" tulis Relano.

                Perwakilan dari pemerintah kota Madrid Cristina Cifuentes telah menjelaskan tentang perkembangan penyelidikan. \"Polisi sedang mencari bukti berupa sidik jari. Bila ditemukan akan memudahkan kami untuk menangkap pelakunya,\" kata Cifuentes.

(ham)

 

                

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: