Mencari Figur Jokowi di Jambi

Mencari Figur Jokowi di Jambi

KEMENANGAN Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilkada DKI Jakarta sesuai hasil quick count (hitung cepat) hampir seluruh lembaga survei, telah membuat banyak orang terkesima. Tak terkecuali warga Jambi.  Sosok Jokowi yang

terlihat sangat merakyat, mengayomi, sederhana dan apa adanya, plus track record selama menjadi Walikota Solo, di mana Jokowi tidak mau menggunakan kekuasaan untuk memperkaya diri sendiri atau keluarga, --bahkan gajinya sendiri selalu disumbangkan untuk orang-orang miskin-- telah membuat mayoritas masyarakat Jakarta jatuh hati, lalu memberikan suaranya pada Pilkada 20 September lalu untuk Jokowi.

Meski sebelumnya Jokowi sempat disudutkan dengan isu agama dan SARA, mayoritas masyarakat Jakarta tak terpengaruh. Mungkin kehadiran sosok seperti Jokowi inilah yang sangat dirindukan oleh masyarakat. Apalagi di tengah fenomena para politisi atau pejabat di negeri ini berlomba-lomba mengumpulkan pundi-pundi kekayaan demi gengsi dan harga diri --bahkan akhirnya banyak yang masuk bui karena didakwa kasus korupsi-- Jokowi hadir dengan penuh

kebersahajaan.

Pejabat sejatinya harus turut merasakan apa yang dirasakan masyarakatnya. Pejabat seharusnya mengerti berbagai kepedihan yang dirasakan rakyat. Rakyat jangan lagi hanya diperhatikan saat pemilukada saja. Selesai pemilukada rakyat ditinggalkan begitu saja. Kehadiran sosok Jokowi seharusnya sudah pantas menjadi pelajaran bagi pejabat di Jambi. Rakyat sudah muak dengan janji-janji politik yang tanpa implementasi. Saatnya sekarang para pemimpin dan pejabat di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah ini berbuat. Tidak lagi mengobarkan janji yang meninabobokkan masyarakat. Dengarlah suara hati rakyat. \"Hidup adalah Perbuatan\" mengutip slogan yang pernah difavoritkan oleh Sutrisno Bachir, mantan Ketum DPP PAN.

(***)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: