Tukang Ojek Dirampok Penumpang

Tukang Ojek Dirampok Penumpang

Jambi- Naas yang menimpa Yonel Indra alias Oyong (43) warga Jalan Empu Gandring, RT 15, RW 05, Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Telanaipura. Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang ojek ini dirampok oleh orang tidak dikenal sekitar pukul 04.00 Senin (1/10) kemarin di Simpang Perumahan Aurduri I, Mendalo, Kecamatan Jambi Luar Kota.

Akibat dari kejadian itu sepeda motor Honda Spacy BH 3325 NH warna hijau miliknya dibawa kabur perampok. Tidak hanya itu Oyong menderika luka diwajah dan sekujur tubuhnya karena terjatuh dari sepeda motor setelah melakukan perlawanan dengan pelaku.

Oyong menceritakan, peristiwa perampokan yang dialaminya bermula sekitar pukul 03.0. Saat ia akan pulang ke rumah usai mengojek didaerah Pasar Jambi, dekat hotel Golden Palace (GP). Saat melintas di depan Masjid Agung Al Falah, Oyong distop oleh pelaku yang saat itu meminta diantarkan ke daerah Aurduri, Mendalo, Kecamatan Jaluko Kabupaten Muarojambi. “Pelaku ngaku dari Pekanbaru dan kehabisan uang. Saya minta ongkos Rp 25 ribu tapi dia hanya punya uang Rp 20 ribu dan akhirnya disepakati lah ongkos Rp 20 ribu,” ungkap Oyong.

Pas dijalan masuk perumahan Aurduri I, samping rumah makan Ponduk Aur Duri Indah, Oyon melihat dari kaca spion sepeda motornya pelaku yang mengenakan baju kaos dan celana pendek itu mengeluarkan mengeluarkan sebilah pisau dari balik bajunya. Melihat hal itu korban langsung bereaksi dengan berupaya menyiku korban agar pisau yang ada di tangan korban terjatuh. “Pisau diletakkannya dileher saya. Saya langsung siku pakai tangan kiri saya. Pisaunya terjatuh, lalu pelaku mengambil handphone dalam saku jaket saya. Kemudian saya tancap gas. Karena tidak bisa mengendalikan sepeda motor, kami terjatuh.,” ucapnya.  

Saat terjatuh tubuh pelaku yang menurut Oyong berperawakan kurus, berambut pendek dan berkulit putih berada diatas tubuhnya dan dirinya tidak sanggup berdiri. Saat itu lah pelaku membawa kabur sepeda motor dan satu unit handphone milik Oyong.

Oyong kemudian berlari sambil berteriak minta tolong. Di Perumahan Aurduri dia dibantu oleh temannya yang merupakan sopir. 

Bersama temannya Oyong pergi ke Polsek Jaluko untuk melaporkan kejadian yang menimpanya. Namun laporannya diabaikan oleh petugas Polsek Jaluko yang berjaga saat itu. 

Menurut Oyong, ketika hendak melapor, dirinya diabaikan oleh petugas jaga di Polsek Jaluko. Bukannya diterima melapor, namun dirinya justru disuruh memeriksakan diri ke Puskesmas.

“Saya tunjukkan STNK saya kepada petugas jaga dan bilang saya dirampok, namun saya disuruh pergi ke Puskesmas untuk berobat dulu. Lalu saya duduk, dan dia (petugas jaga, red) tidur lagi. Saat itu ada dua orang yang jaga piket. Saya minta tolong diantar berobatjuga tidak direspons,” ungkap Oyong.

Akhirnya, dengan dibantu temannya yang mengantarkannya ke Polsek Jaluko, Oyong diantarkan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk berobat.

Tidak jadi melapor ke Polsek Jaluko, Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB Oyong dengan diantarkan seorang kerabatnya, melapor ke Polda Jambi, dengan nomor laporan LP/B-285/IX/JAMBI/SPKT A. Saat ini, kasus perampokan yang dialami Oyong tengah disusut oleh pihak kepolisian.

(cr4)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: