Bumi Cari Mitra Strategis

Bumi Cari Mitra Strategis

Untuk Gusur Bumi PLC

 JAKARTA-PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menegaskan tidak akan memilih opsi dengan melakukan aksi korporasi berupa penerbitan saham baru (rights issue) dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Namun masih menunggu partner baru untuk realisasikan opsi rights issue tanpa HMETD.

                       Direktur dan Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava, dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin mengatakan pihaknya tidak memiliki rencana apapun untuk menerbitkan saham baru (right issue) dengan HMETD seperti ramai diberitakan belakangan ini.              \"Dapat kami sampaikan bahwa manajemen BUMI terbuka terhadap beragam opsi untuk mengurangi utang seraya meningkatkan nilai pemegang saham (tetapi bukan dengan HMETD),\" ujarnya.

       Namun tentang opsi penerbitan saham baru tanpa HMETD, kata Dileep, pihaknya masih bisa menjajaki kemungkinan tersebut. \"Pada saat kami telah mendapatkan mitra strategis yang tepat,\" tegasnya.

       Mitra strategis itu lah yang diprediksi akan masuk untuk memperkuat perseroan dan di sisi lain mengurangi peran Bumi Plc yang saat ini memiliki 29,2 persen saham di BUMI. Sebab ketika rights issue tanpa HMETD terealisasi dan Bumi Plc tidak bisa menyerap haknya maka porsi kepemilikannya akan berkurang.

                Direktur Penilaian Perusahaan BEI, Hoesen, mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu penjelasan dari manajemen BUMI terkait konfliknya dengan induk perusahaannya, Bumi Plc, itu. Sebab dari paparan public insidentil yang digelar BUMI pada 2 Oktober lalu, hanya satu poin itu yang belum diungkapkan secara detil.

                \"Sebetulnya kita minta laporan. Saya lagi menunggu laporan PE (Public Expose) yang kemarin. Habis itu akan lihat penyelenggarannya seperti apa. Kan ada lima agenda. Mengenai kinerja, kewajiban (utang) BUMI, mengenai kapan jatuh tempo, tentang penjualan (anak usaha) PT Mitratama Perkasa, rating yang turun, dan masih kita tunggu yang soal dengan Bumi Plc,\" ungkap Hoesen di kantornya, kemarin.

       Setidaknya, kata Hoesen, itu hasil laporan dari tim lapangan BEI yang mengikuti PE insidentil BUMI. Satu poin tentang kisruh dengan Bumi Plc itu belum dijelaskan secara detil kepada public.

(gen)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: