Suara Jawa Bakal Terbelah
Pilkada Merangin 2013
JAMBI - Dukungan warga Jawa di Pilkada Merangin 2013 mendatang, diprediksi bakal terbelah. Pasalnya, baik pasangan Al Haris, yakni Khafied Moein, maupun pasangan Nalim, yakni H Salam, sama-sama bisa mempengaruhi suara Jawa.
Asumsinya, meski Salam bukan merupakan warga keturunan Jawa, namun dilihat dari segi keterwakilan wilayah, Salam berdomisi di Daerah Pemilihan (Dapil) 3 yang meliputi Pamenang, Pamenang Barat, Pamenang Selatan dan Renah Pamenang. Sedangkan bassis massa Jawa berada di Dapil 3 ini. Otomatis, basis massa Khafied akan terganggu. Padahal, berdasarkan data DPT Pilkada Gubernur 2012 lalu, jumlah mata pilih Dapil 3 ini mencapai 47. 985 mata pilih, terbesar kedua setelah Tabir.
Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad saat dimintai tanggapannya mengatakan, langkah Nalim menggaet H Salam sebagai pasangannya, salah satunya karena melihat potensi suara di Dapil 3 yang lumayan besar, salah satunya basis massa Jawa.
“Dia mempertimbangkan keterwakilan daerah, Salam bisa dianggap memiliki suara di Pamenang. Pamenang ini juga basis Jawa, tentu suara Jawa di Pamenang akan terganggu, baik untuk Haris maupun kandidat lain,” katanya.
Menurutnya masyarakat Jawa juga relatif tunduk kepada penguasa. “Masyarakat Jawa relatif bisa dipengaruhi, Jawa tidak mesti tunduk dengan Jawa, tapi tunduk kepada penguasa. Karena segala urusan banyak tergantung kepada pemerintah, seperti petani misalnya, akan banyak berurusan dengan Dinas Pertanian yang dikomandoi oleh penguasa,” jelasnya.
Faktor penguasa juga sangat mempengaruhi suara Jawa. Karena sebagian besar hidup mereka berasal dari kebijakan penguasa.
“Jawa satu sama lain juga tidak terikat dengan Jawa yang lainnya tapi berkaitan dengan penguasa. Jawa ini banyak, ada yang dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat,” tambahnya.
Sementara itu, Pengamat Politik Jambi lainnya, Ivan Fauzani juga mengungkapkan hal yang tidak jauh berbeda dengan Jafar. Menurutnya, pada perebutan BH 1 FZ mendatang suara Jawa di Merangin bakal terbagi.
“Suara Jawa di Merangin akan terbagi,” ujar Ivan.
Namun menurutnya, untuk meraup suara tergantung dengan figur dari pasangan kandidat itu sendiri. “Disini tergantung dengan figur kandidat, untuk meraup suara tergantung sejauh mana pasangan kandidat bisa meyakinkan masyarakat,” jelasnya.
Untuk itu, kandidat maupun tim sukses harus banyak melakukan pergerakan, kinerja tim sukses ini sangat mempengaruhi perolehan suara. “Kinerja tim akan mempengaruhi perolehan suara, tim harus banyak bergerak. Namun harus fair,” tandasnya.
Salam sendiri saat dikonfirmasi, mengatakan, dirinya siap lahir dan bathin untuk memenangkan Nalim di Pilkada Merangin. “Jika diamanahkan, terutama sekali saya akan perjuangkan suara di Pamenang tempat asal saya. Karena saya adalah asli orang Pamenang. Di Pamenang, para tokoh masyarakat sepakat bersatu demi Pamenang. Untuk seterusnya, baru memperjuangkan suara dari daerah lain, yang jelas saya siap membantu Nalim membangun Merangin,” tambahnya.
Namun sayangnya, Al Haris sejauh ini belum berhasil dikonfirmasi terkait masalah ini. Dua nomor ponsel miliknya bernada tidak aktif. Begitu pula dengan Khafied Moein. Meski nomor ponselnya aktif, namun panggilan koran ini beberapa kali tidak dijawab. (cas/bjg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: