>

Rumah Hampir Semuanya Rusak, Tidak Ada Ganti Rugi

Rumah Hampir Semuanya Rusak, Tidak Ada Ganti Rugi

Melihat Kediaman Khairiah Yang Hancur Akibat Pembangunan Hotel

KEDIAMAN Khairiah (65) berada di Jalan Sultan Agung, Simpang Pulai, RT 15, nomor 31, Kelurahan Murni, Kecamatan Telanaipura. Rumah Ibu tiga anak ini bersebelahan dengan lokasi pembangunan Hotel Aston. Namun rumah itu kini tak lagi ditempati.

 DIPAR KUSMI

WANITA renta itu begitu sabar bercerita, saat disambangi Jambi Ekspres Senin (14/10) lalu Khairiah menceritakan bahwa sejak pembangunan Hotel Aston September 2011 lalu hidupnya menderita. Betapa tidak, rumah yang berguna sebagai tempat ia berteduh rusak akibat dampak pembangunan hotel tersebut.

“Sudah satu tahun saya menderita akibat hotel itu dibangun,” katanya.

Dia mengatakan lantai rumahnya retak karena pembangunan hotel tersebut. Kemudian beberapa dinding, termasuk dinding kamar mandi dirumahnya juga rusak. Tidak hanya itu tembok disamping rumahnya pun rubuh akibat pembangunan hotel itu.

“10 kamar rusak semua lantainya,” katanya.

Khairiah mengaku sangat sedih, terlebih sejak empat hari yang lalu pihak pembangun hotel memasangkan besi pengganti pagar rumahnya yang roboh tanpa seizin dirinya. “Saya tidak senang besi itu dipasang, pagar saya dulu dikeramik. Mereka pasang besi itu waktu saya tidak dirumah. Tidak ada perundingan dulu, tahu-tahu dipasang. Saya tidak senang, saya minta agar pagar itu dirubuhkan, biar lah tanpa pagar,” ucapnya sambil menangis.

Sejak rumahnya rusak Khairiah tidak mau menempati rumahnya lagi karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan. Sekarang ia tinggal dibekas hotelnya yang berada disebelah rumahnya itu. “Saya takut rumah rubuh dan menimpa saya. Warga sekitar menyarankan agar saya tidak tinggal dirumah itu lagi,” ujarnya.

Dikatakan Khairiah sampai saat ini dia belum mendapat ganti rugi apapun dari pihak hotel. Ia pernah mendatangi pemilik hotel, namun pemilik hotel itu hanya mau membayar ganti rugi sebesar Rp 20 juta. “Saya tidak mau Rp 20 juta, rumah saya besar,” sebutnya.

Khairiah juga mengaku stres karena rumahnya rusak. Oleh karena itulah pekan lalu dia melaporkan pihak hotel Aston ke Polda Jambi, karena pembangunan hotel mengakibatkan kerusakan terhadap rumahnya. “Rumah saya hamper semuanya hancur. Sudah satu tahun tidak saya tempati, karena takut. Saya sudah lapor ke Polda,” pungkasnya.(*)     

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: