Jokowi Angkat Gong untuk SBY
JAKARTA - Joko Widodo sepertinya tak pernah habis mencuri perhatian publik. Sikap spontan gubernur DKI Jakarta yang baru dilantik 15 Oktober lalu itu tidak hanya ditunjukkan saat berinteraksi dengan warganya. Namun juga saat bersama dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ceritanya, di hari keduanya menjalani tugas sebagai gubernur, Jokowi harus mendampingi Presiden SBY membuka Trade Expo Indonesia (TEI) ke-27 di Jakarta International Expo, Kemayoran. Seperti biasa, usai menyampaikan sambutan, SBY melakukan pemukulan gong sebagai tanda dibukanya pameran tersebut. Jokowi dan Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan ikut mendampingi seremonial itu.
Nah, spontanitas Jokowi muncul saat SBY mendapati posisi gong yang hendak dipukulnya tidak pas karena terlalu miring dengan posisi audience. Tanpa dikomando, mantan walikota Solo itu lantas berjalan ke arah gong. Langkah itu diikuti Gita dan seorang ajudan presiden. Alhasil, ketiganya kemudian menggeser letak gong ke posisi yang lebih pas dan dekat dengan SBY.
Spontanitas itu tak pelak disambut riuh tepuk tangan dan gelak tawa audience, termasuk SBY yang sudah memegang pemukul gong. Sementara Jokowi dan Gita ikut tertawa kecil. Selanjutnya, SBY memukul gong sebanyak lima kali menandai pembukaan TEI. Dia lantas menyalami sembari menepuk bahu Jokowi yang dilanjutkan dengan menyalami Gita.
\"Itu refleks saja,\" kata Jokowi mengenai tindakannya mengangkat gong tersebut. Pertemuan Jokowi dengan SBY itu merupakan kali pertama dalam kapasitas gubernur DKI Jakarta dengan presiden RI.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menuturkan, saat bertemu dengan Jokowi, presiden memberikan pesan agar Jakarta menjadi lebih bersih. \"Dan apa yang dilakukan Gubernur Jokowi yang turun langsung ke daerah-daerah di Jakarta, beliau (presiden, Red) mendukung, \"agar Jakarta menjadi kota yang bersih dan indah,\" katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Julian, presiden juga menugaskan menteri-menteri terkait untuk ikut membantu mewujudkan Jakarta yang notabene adalah ibukota negara menjadi kota yang bersih, tertib, dan indah.
Sementara itu, dalam sambutan pembukaan TEI, SBY meminta agar perdagangan atau ekspor bisa terus meningkat. Sebab itu bisa mendukung pertumbuhan ekonomi. \"Ekonomi harus tumbuh supaya rakyat sejahtera. Di kala dunia seperti ini kita harus cerdas dan cekatan meningkatkan ekspor,\" katanya.
SBY berpendapat, TEI sebagai ajang yang penting untuk promosi sehingga bisa menciptakan peluang kerjasama perdagangan internasional yang lebih luas.
Mendag Gita Wirjawan mengungkapkan, ajang promosi dalam TEI yang berlangsung hingga 21 Oktober itu menargetkan menghasilkan transaksi USD 2 miliar. Tahun lalu, pameran berhasil menyedot 8.300 pembeli dari lebih 100 negara dengan nilai transaksi USD 225,9 juta untuk produk kerajinan dan UKM.
(fal/gal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: