Rasis, Serbia Terancam Sanksi UEFA

Rasis, Serbia Terancam Sanksi UEFA

BELGRADE - Aksi rasisme kembali terjadi di dunia sepakbola. Insiden tidak terpuji itu terjadi pada saat pertandingan kualifikasi Euro U-21 antara tuan rumah Serbia melawan Inggris, Selasa kemarin (16/7). Pertandingan itu sendiri dimenangkan Inggris dengan skor tipis 0-1. Gol Connor Wickham di masa injury time menjadi penentunya.

  Nah, gol itulah yang memulai serangan rasisme dari kubu Serbia. Bukan hanya dengan lemparan dari pendukung, pemain-pemain Serbia juga ikut melakukan tindakan rasis tersebut. Mereka menyerang pemain dan ofisial Inggris serta berteriak-teriak dengan menirukan suara monyet.

  Atas kejadian tersebut, Inggris bakal melaporkannya ke federasi sepakbola Eropa UEFA. \"Aku pikir ada satu atau dua insiden bernada rasis dari penonton. Tentu saja, mereka akan dilaporkan ke UEFA dan bisa terkena sanksi akibat ulahnya itu,\" ujar Pearce kepada ESPN.

  Bukan hanya menerima serangan bernada rasis, usai laga tersebut Inggris juga harus kehilangan satu pemain. Danny Rose yang merasa terprovokasi teriakan rasisme tersebut langsung menendang bola ke arah penonton. Alhasil dia pun akhirnya harus mendapat ganjaran kartu merah dari wasit.

  Kemenangan satu gol ini sudah cukup untuk mengantarkan Inggris ke Euro U-21 pada 2013 mendatang. Secara keseluruhan, Inggris menang dengan agregat skor 2-0 karena pada pertemuan pertama di kandang sendiri mereka juga menang dengan skor yang sama, 1-0.

  Seperti yang dilansir dari Guardian, pasca pertandingan, UEFA sudah menerima laporan resmi dari federasi sepakbola Inggris FA. UEFA pun mulai melakukan proses investigasi kejadian tersebut pada Rabu kemarin (17/10). Meski belum ada hasil resmi dari proses itu, UEFA diharapkan memberi sanksi tegas kepada Serbia.

  Salah satu sanksi yang mungkin bakal diterima negara pecahan Yugoslavia itu adalah dilarang mengikuti kejuaraan internasional apapun. \"Kami ingin UEFA memberikan sanksi tegas kepada siapapun yang terbukti bersalah melakukan pelanggaran rasisme itu,\" kecam Menteri Olahraga Inggris Hugh Robertson.

  Sementara itu, setelah aksi tersebut, kubu Serbia tidak merasa melakukan kesalahan apa-apa. Pelatih Serbia Aleksandar Jankovic menyebut pihaknya tidak harus meminta maaf akibat kejadian itu. \"Maaf untuk apa\" Ini semua masih perlu dilihat terlebih dahulu. Kami akan segera menganalisanya apa yang sebenarnya terjadi,\" tutur Jankovic.

  Inggris memang layak geram dengan tindakan pemain dan pendukung Serbia itu. Sebab, bukan kali ini saja Serbia melakukan tindakan rasis kepada Inggris. Pada Euro U-21 2007 silam Serbia juga melakukan tindakan serupa. Hasilnya, federasi sepakbola Serbia SFA kemudian diganjar denda sebesar Rp 246 juta.

(ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: