Tower, Prediksi Sumbang PAD 800 Juta

Tower, Prediksi Sumbang PAD 800 Juta

SENGETI – Banyaknya jumlah tower jaringan seluler di kabupaten muaro jambi ternyata dilirik oleh pemerintah kabupaten muaro jambi sebagai sumber pendapatan asli daerah. Sehingga tahun ini, keberadaan tower-tower tersebut akan dikenakan retribusi oleh pemerintah kabupaten.

            Menurut Johansyah, Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Dishub Muarojambi, jika direncanakan tahun ini pemungutan retribusi ini bisa dilakukan. ‘’Pemungutan akan kami lakukan setelah sebelumnya kita akan memberikan sosialisasi kepada perusahaan mereka,’’ jelas Johansyah.

            Menurutnya, pemungutan retribusi tersebut dilakukan berdasarkan Perda Muarojambi Nomor 9/2012. Dimana tower yang berdiri di Muarojambi harus dikenakan retribusi. Besaran retribusi yang nantinya akan dikenakan pada setiap tower, tergantung dari NJOP (Nilai Jual Objek pajak) atau nilai tanah dan bangunan tersebut. Dimana besar retribusi hanya sebesar 2 persen dari nilai NJOP.

            Dari penghitungan pihak kominfo sendiri, besaran NJOP untuk setiap tower yang ada di Muarojambi beragam. Hanya dari 100 tower yang telah terdata, diperkirakan besaran retribusinya secara rata-rata akan dikenakan sebesar Rp. 8 juta. ‘’Dengan begitu, pemasukan PAD dari retribusi tower ini diperkirakan akan mencapai Rp. 800 juta. Itu merupakan pemasukan yang cukup besar,’’ jelas Johansyah.

            Ditambahkan Johansyah, jika untuk menarik retbusi nanti, pihaknya akan berkerja sama dengan KPP. Hal ini dilakukan, untuk memperbudah penarikan retbusinya. Sejauh ini, pihak perusahaan sendiri telah menerima dengan baik adanya usulan tersebut, namun, dipastikan akan dilakukan sosialisasi lagi nanti. Dimana pihak perusahaan nantinya juga bisa menyatakan keberatan jika pajak tersebut dirasa cukup besar, sehingga bisa dikurangi.

            Tak hanya menarik retribusi saja, rencananya, seluruh tower baru yang akan dibangun di kabupaten muaro jambi juga akan diatur. ‘’Kami sedang berusaha menentukan titik-titik tower yang tepat, sehingga kedepannya, tower-tower yang ada di Muarojambi ini tertata dengan baik,’’ ungkap johansyah.

            Tetapi untu urusan yang satu ini, pihak kominfo mengaku sedikit mengalami kendala. Sebab untuk melakukannya, mereka harus bekerja sama dengan pusat. Karena, hanya pusatlah yang memiliki alat untuk menentukan koordinas pembangunan tower tersebut. ‘’Kalau kami bisa menentukan sendiri, tentu akan lebih baik. Karena kita yang akan menawarkan tempat untuk siapa saja yang akan membangun tower,’’ tandas Johansyah.

(era)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: