Pelaku PETI Diwarning

Pelaku PETI Diwarning

MUARATEBO- Banyaknya Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) alias dompeng disepanjang aliran Sungai Batanghari, membuat kondisi air semakin buruk. Keadaan ini dapat merusak okosistem disepanjang aliran sungai. Aktivitas dompeng juga merusak aliran sungai, yang dahulu luasnya hanya beberapa meter namun saat ini sudah seperti lautan.

Kondisi ini diakibatkan para pelaku dompeng menggali tebing sungai, sehingga kian hari tebing semangkin terkikis dan aliran sungai pun semangkin dangkal dan meluas. Kondisi ini ternyata tidak lepas dari sorotan Wakil Bupati Tebo, Hamdi. Terutama dompeng yang beraktivitas di aliran Batanghari Desa Aburan Batang Tebo.

“Banyak dijumpai dompeng yang beroperasi secara terang-terangan disepanjang aliran sungai tersebut. Ini jelas sangat bahaya terhadap ekosistem yang ada dan airnya pun tidak bisa digunakan lagi oleh warga sekitar,” ujar Wabup beberapa hari yang lalu.

Lanjut Hamdi, dompeng merupakan salah satu profesi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya sehari-harinya, karma selama ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) terkesan hanya menutup mata, akibatnya dampaknya semangkin parah.  “Pinggir Tebing sudah banyak yang runtuh, luas sungai kian melebar dan airnya pun semangkin dangkal,” tuturnya.

Untuk itu, Hamdi menghimbau kepada para pelaku dompeng agar menghentikan aktivitasnya. Jika himbauan ini tidak diindahkan, maka akan dilakukan razia. Hamdi sangat berharap kepada masyarakat agar ikut serta menjaga lingkungan, khususnya pencemaran air sungai, karena apabila lingkungan sudah rusak, bencanapun akan gampang terjadi.

“Saya minta kepada masayrakat untuk sama-sama menjaga lingkungan. Salah satu caranya dengan menghentikan aktivitas dompeng. Karma akan berbahaya dikemudian hari,” pungksnya.

(ial/jenn)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: