Pasien Nunggu 10 Jam
Pasien Mengeluh, Persalinan di RSU RM
JAMBI-Pelayanan Rumah Sakit Umum (RSU) Raden Mataher Jambi, betul-betul mengecewakan. Untuk menunggu proses persalinan, pasien harus menunggu 10 jam lamanya.
Peristiwa ini dialami oleh Maryani, salah seorang pasien dari Kuala Tungkal, Tanjab Barat. Dia terpaksa menahan sakit di ruang Instalasi Bedah Sentral RS pemerintah terbesar di Provinsi Jambi itu.
“Kita sangat kecewa, adik saya ini perlu penanganan yang serius,” ujar Khairul, saudara Maryani, saat dikonfirmasi harian ini di RSUD, (21/10) kemarin.
Menurut Khairul, adiknya masuk ke RSU Raden Mataher sekitar pukul 00.00 Wib kemarin (21/10). Sebelum ditangani, sekitar pukul 01.00, pihak RS masih menunggu tensi turun. Kemudian, sekitar pukul 02.00 Wib dini hari, dikatakan Khairul, pihak RS bilang masih merangsang.
‘’Jam tiga, saya cek lagi. Ternyata juga belum bisa operasi dengan alasan masih menunggu dokter. Mereka hanya bilang dokter masih di jalan. Memang, dokternya darimana,” sungutnya.
Padahal, sebelum dirujuk ke Jambi, Maryani juga sudah mendapat perlakukan yang sama di RS Daud Arif Kualatungkal. Menurut Khairul, seharusnya, Maryani sudah ditangani oleh pihak RS Tungkal sekitar pukul 08.00 Sabtu (20/10) kemarin.
Namun, pihak RS Tungkal memastikan akan melakukan operasi sekitar pukul 10.00 Wib. Meskipun sudah dijanjikan demikian, operasipun tak kunjung dilakukan. Pihak RS beralasan dr Arif lagi berangkat ke-Jambi. Akhirnya dirujuk ke Jambi.
Dia menambahkan, seharusnya segera dilakukan operasi kandungan, karena air ketuban sudah kering hingga Sabtu kemarin. Apabila tidak ditangani dengan cepat, dia takut, bayi yang ada didalam kandungan terkena racun ketuban.
“Itu sangat berbahaya. Mereka baru melakukan operasi pada pukul 10.00 Wib tadi,” tandasnya.
Setelah dilakukan operasi, menurutnya, bayi tidak normal.
“Bayinya tidak menangis. Biasanya, kalau bayi melahirkan itu langsung menangis,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Pelayanan RSUD, Djarizal membantah apabila pihak RS melakukan penundaan operasi.
“Tidak ada kita lakukan penundaan,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: