>

Masyarakat Tagih Janji Gubernur

Masyarakat Tagih Janji Gubernur

Terkait Jembatan Sungai Seni yang Nyaris Ambruk

MUARABULIAN – Masyarakat Batanghari saat ini sedang menagih janji gubernur Jambi, yang berjanji akan menjadikan Jembatan kayu Sungai Seni yang menghubungkan Desa Sungai Baung dengan Desa Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, yang kondisinya saat ini nyaris ambruk, akan dibangun menjadi jembatan beton.

            ‘’Bahkan gubernur (waktu itu, red) sempat turun dari mobilnya ketika melintasi Jembatan Kayu Sungai Seni. Saat melihat kondisi jembatan, dia (HBA, red) di hadapan warga sekitar jembatan berjanji akan menggantikan jembatan itu dengan jembatan beton,’’ jelas H. Satar, tokoh masyarakat Desa Aro.

            Namun sampai sekarang, lanjutnya, janji saat kampanye tidak terbukti. Malahan setiap warga yang melintas jembatan harus berhati-hati jika tidak ingin terjatuh. ‘’Sudah banyak warga yang terjatuh saat melintasi jembatan kayu itu, apalagi kalau lewatnya malam hari,’’ ungkapnya.

            Untuk itu dirinya mewakili warga lima desa yang sangat ketergantungan dengan jembatan kayu sungai seni itu, meminta kepada Gubernur Jambi, segera memenuhi janjinya menggantikan Jembatan Sungai Seni dengan jembatan beton.

            ‘’Tidak sedikit anak sekolah yang menggunakan motor lewat jembatan itu. Untuk itu kami atas nama warga Desa Aro, Desa Sungai Baung, Desa Bajubang Laut, Desa Singoan, dan Desa Olak, meminta Gubernur Jambi segera membangun jembatan beton menggantikan jembatan kayu,’’ harapnya.

            Hal senada juga dikatakan Agus, Mahasiswa STIE Muara Bulian yang tinggal di Desa Aro. Jika jembatan ini ambruk, maka dampaknya akan sangat besar dirasakan warga dan para pelajar. ‘’Mengingat jembatan ini merupakan satu-satunya sarana penghubung antar desa untuk mencapai Kota Muara Bulian,’’ tuturnya.

            Pantauan Koran ini di lapangan, Minggu (21/10), memang terlihat lantai jembatan kayu yang usianya sudah mencapai puluhan tahun itu terlihat kayunya sudah banyak yang lepas. Selain itu, dinding jembatan terlihat condong. Untuk menghindari agar dinding jembatan tidak lepas, masyarakat sekitar jembatan memasang dua balok kayu yang kemudian di paku pada dinding hal ini untuk mengatasi agar jembatan tersebut tidak cepat hancur.

(cr6)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: