>

HUT Tanjabtim Tanpa HBA

HUT Tanjabtim Tanpa HBA

Dua Menteri Hadir, Gubernur Diwakili Asisten I

JAMBI - Perhelatan akbar paripurna istimewa Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Tanjungjabung Timur (Tanjabtim) kemarin tanpa dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus (HBA). Sementara saat perayaan HUT Kabupaten Tebo Sabtu (13/10), Gubernur langsung hadir. Begitupun saat paripurna dalam rangka HUT kabupaten Bungo yang ke-47 Kamis (18/10), Gubernur diwakili Wakil Gubernur, H Fachrori Umar.

Sementara saat paripurna HUT Kabupaten Tanjabtim kemarin, Gubernur hanya diwakili oleh Asisten I Setda Provinsi Jambi, H Khailani SH MH.  Padahal, dua menteri hadir dalam kesempatan tersebut. Keduanya yakni Menko Perekonomian, Hatta Rajasa dan Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan. Ketidakhadiran gubernur ini menimbulkan tanda tanya dari sejumlah pihak. Mengingat, yang mewakili Gubernur kemarin bukanlah termasuk pimpinan daerah.

\'Kalau Asisten I, itu dibawah Sekda, bukan termasuk pimpinan daerah. Yang namanya pimpinan daerah, itu Gubernur dan Wakil Gubernur,\' ungkap pengamat pemerintahan, Prof Johni Najwan PhD.

Idealnya, kata Johni, ketika menteri yang datang, seharusnya unsur pimpinan daerah yang turut mendampingi. Karena, sesuai UU No 32 Tahun 2004, Gubernur merupakan perwakilan pemerintah pusat didaerah. \'Tapi, jika ada yang menyebutkan ketidakhadiran gubernur karena komitmennya yang tidak setuju dengan ketinggian jembatan Sabak 12 meter, itu sangat rasional. Karena dengan tinggi demikian, kapal-kapal kesulitan lewat,\' sebutnya.

Sebelumnya, Direktur Jambi Emas Watch, Nasrul Yasir menyampaikan, bahwa ketidakhadiran gubernur di peresmian Jembatan Sabak oleh Menko Perekonomian Hatta Rajasa merupakan sikap konsistensi HBA atas penegakan aturan. \'Karena jembatan Sabak memiliki ketinggian 12 meter, sementara sesuai rekomendasi Ditjen Hubla Kemenhub, ketinggian 12 meter bisa menghambat arus lalu lintas angkutan Sungai ke Pelabuhan Talang Duku,\' tukasnya.

Pengamat Politik Jambi, Jafar Ahmad saat dimintai tanggapannya mengenai ketidakhadiran Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) pada HUT Kabupaten Tanjabtim merupakan hal sederhana.

                “Kita belum melihat pertentangan politik yang nyata antara Gubernur dan Zumi Zola, ini lebih ke soal teknis saja,” ujarnya.

                Menurut Jafar, soal tensi politik karena keduanya sama-sama disebut bakal memperebutkan posisi nomor satu di Jambi periode mendatang itu terlalu dini. Juga soal perbedaan partai antara keduanya, dimana HBA merupakan kader Demokrat sedangkan Zumi Zola merupakan kader PAN.

                “Terlalu riskan kalau dari sekarang sudah memikirkan soal Pilgub. Kalau ini dinilai soal politik, langkah itu terlalu dini,” katanya

Bupati Tanjungjabung Timur, Zumi Zola yang dikonfirmasi koran ini mengaku polemik yang terjadi mengenai jembatan Muara Sabak telah disampaikan ke Menko Hatta Radjasa. “Sebelum mengundang beliau saya tanyakan status jembatan seperti apa?,” jelasnya. Permasalahan jembatan, tambahnya, dia hanyalah penerus program. Karena dinilai bermanfaat dan baik bagi masyarakat maka pembangunan jembatan pun diteruskan. “Surat dari Kementerian Perhubungan merekomendasikan, kami punya pertimbangan yang baik.  Apakah itu suatu masalah ? Tidak,” tandasnya.

Disinggung tidak hadirnya Gubernur Jambi? Dia mengatakan jangan bertanya hal tersebut kepada dirinya. “Yang jelas kami sudah memberitahu,” pungkasnya.

Karo Humas dan Protokoler Setda Provini Jambi, Aspan Deswan  yang dikonfirmasi mengenai keberadaan gubernur mengaku tidak mengetahui apa agendanya.  Demikian juga dengan agenda Wakil gubernur Jambi, H. Fachrori Umar.

                “Saya tidak mengetahui apa agenda pak Gubernur dan wagub hari ini,” tandasnya. Sebab, dia mengakui, karena masih berada di Jakarta. “Langsung saja sama, Kabag ya.! Dia yang monitor,” tandasnya. Sementara itu, Kabag Humas Setda Provinsi Jambi, Novri Hasan mengakui, hari ini gubernur tidak ada acara. “Pak gub juga tidak ke Tanjabtim,” akunya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: