Teror Istiqlal Tak Ganggu Sholat Ied
Ribuan Warga Jambi Padati Al Falah
JAKARTA - Meski pagi kemarin sempat diamankan satu orang bersenjata rakitan, namun pelaksanaan sholat Idul Adha di Masjid Istiqlal berlangsung lancar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga menerima laporan mengenai aksi teror yang terjadi di mesjid Istiqlal, Jumat (26/10). Seorang pria yang diketahui bernama Sudirman ditangkap aparat keamanan. Karena gerak geriknya yang mencurigakan, Sudirman akhirnya digeledah. Dari pria asal Tegal, Jawa Tengah ini ditemukan senjata rakitan.
\"Ya. Bapak Presiden telah menerima laporan dan orang yang membawa senpi tersebut telah diamankan di Polda Metro Jaya. Saat ini pelaku sedang diperiksa polisi,\" ujar juru bicara kepresidenan, Julian Aldrin Pasha pada wartawan.
Selain menyita senjata rakitan, polisi juga menyita barang bawaan Sudirman. Yakni uang sebesar Rp 300 ribu, KTP, tasbih, fotocopy akte kelahiran, kartu Astek, KTP Musiman dan kartu OSIS.
Saat ditangkap aparat keamanan, berdasarkan foto yang didapat wartawan, Sudirman mengenakan kemeja putih dan bersorban warna kuning. Hingga saat ini pria paruh bayu itu masih diperiksa intensif di Mapolda Metro Jaya.
\"Masih butuh pendalaman terkait hal itu,\" ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto dalam pesan singkatnya.
Meski sempat membuat aparat keamanan siaga, perbuatan Sudirman tidak mengganggu jalannya ibadah sholat Idul Adha. Selain Presiden SBY, juga hadir Ibu Negara Ani Yudhoyono, jajaran menteri KIB II, mantan Wapres Jusuf Kalla, dan juga Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo.
Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah mengidentifikasi pria pembawa senjata api saat shalat Ied Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (26/10). Pria itu adalah SDM alias Sudirman. Ia mengaku membawa senjata itu untuk menjaga diri.
Namun, ternyata senjata itu bukan senjata api melainkan sejenis pistol dengan peluru yang menggunakan anak panah. Pria asal Tegal, Jawa Tengah itu merakit senjatanya sendiri.
\"Yang bersangkutan terinspirasi membuat benda mirip senjata dari mainan anak-anak untuk jaga diri,\" kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto di Jakarta, Jumat (26/10).
Saat mengamankan SDM, polisi menyita uang tunai senilai Rp 300 ribu, tanda pengenal yang menuliskan domisilinya di Tegal, sebuah tasbih, fotocopy akta kelahiran, kartu Astek, KTP musiman, dan kartu OSIS.
\"Didapati juga tiga anak panah sebagai peluru pistol rakitan, sebuah kardus yang berisi mangga, dan sebuah jaket loreng,\" ujar Rikwanto.
Sementara itu, di Masjid Istiqlal pagi kemarin juga dipadati oleh warga kota Jambi. Mereka hendak menunaikan ibadah shalat Idul Adha di Masjid seribu tiang tersebut. Disamping warga, juga yang melaksanakan sholat Ied adalah gubernur Jambi H Hasan Basri Agus beserta rombongan. Setelah sholat Ied Gubernur beserta pejabat lainnya menyumbangkan 10 ekor sapi dan 1 ekor kambing kepada Masjid Agung Al-falah Jambi untuk dijadikan kurban..
(flo/fth/jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: