>

Bupati Minta Pungli di Pos WKS Diberantas

Bupati Minta Pungli di Pos WKS Diberantas

KUALATUNGKAL - Bupati Tanjab Barat, Usman Ermulan, meminta pungutan yang dikeluhkan pengusaha seperti pungutan liar yang melintas di pos WKS di Betara 10 Kecamatan Betara, dengan pungutan Rp 70 ribu, hendaknya dihentikan. ‘’Saya langsung telpon Edi Mahmud, apa ini ada pungutan di jalan negara, emangnya ini republik WKS,‘’ ungkapnya.

            Dia meminta pungutan liar itu, dapat dihilangkan. Pasalnya imbasnya nanti akan menanggungnya para petani sawit, mana harga sawit sudah anjlok. ‘’Saya minta ditengah krisis harga sawit ini, semua pungutan dihilangkan,’’ tegasnya.

            Sementara itu, ia meminta kepada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang ada di Tanjab Barat dari harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp 1200/ kg, untuk dapat dinaikan Rp 50/ kg sehingga menjadi harganya Rp 1250/ kg yang dibeli pengusaha. ‘’Rp 50/kg itu kan bisa untuk petani, pihak pengusaha akan membicarakan dengan pihak manajemen dulu,’’ pintanya.

            Selain itu, ia akan berjuang untuk berjuang untuk menghapus biaya keluar yang selama ini ada pungutannya. ‘’Harusnya pemerintah ditengah kesulitan ini harus tanggap dan hapuskan BK itu,’’ tuturnya.

            Kepada Pemprov Jambi, saranya, hendaknya untuk sementara Perda kelebihan tonase untuk sawit yang dikenakan Rp 200 ribu itu dihapus dulu. Soalnya, harga sawit ini tengah merosot. ‘’Hapus saja Perda-nya, itu karena menentukan keberpihakan kepada masyarakat petani,’’  tandasnya.

(ydn/imm/jenn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: