Oknum Guru SD Cabuli Siswi
JAMBI- S (50) oknum guru kelas II SD 27 Mestong, Kabupaten Muaro Jambi yang melakukan pencabulan terhadap siswi berinisial SP (8) belum diamankan oleh pihak Kepolisian. Kasus dugaan pencabulan oleh oknum guru kelas II sekolah itu sudah dilaporkan ke Polsek Mestong rabu (24/10) lalu.
Rini (40) bibi korban menuturkan, kasus itu sudah dilaporkan ke Polsek Mestong pada hari Rabu (24/10) lalu, namun pelaku sampai saat ini belum ditangkap. Menurutnya, awalnya perbuatan terduga yang merupakan Wali Kelas II SD 27 itu terungkap setelah korban SP menangis dan sakit saat buang air kecil. Orangtua korban curiga dan menanyakan kepada bocah itu.
“Kepada orangtuanya keponakan saya ini mengaku kalau dicabuli gurunya dikelas,” katanya.
Korban juga mengaku perbuatan itu sudah dilakukan terduga S berulangkali sejak usai Lebaran lalu. Setiap ada kesempatan, terduga melakukan perbuatan tidak senonoh didalam kelas dengan cara memasukkan tangannya kedalam alat vital korban.
Masih pengakuan korban kepada keluarganya, perbuatan terduga sempat dilihat oleh beberapa orang murid kelas II SD lainnya. Korban juga diancam oleh oknum guru itu agar tidak memberi tahu orang lain. “Karena itu kami langsung melapor ke Polsek, anak-anak yang melihat kejadian itu jadi saksi. SP juga sudah dilakukan visum ke RS Bhayangkara, Kota Jambi,” ungkap Rini.
Hingga kini kata Rini terduga belum juga ditindak dan diamankan Polisi. Hal itu membuat para orang tua murid menjadi resah. Apalagi pihak sekolah juga tidak menindak terduga. Padahal beberapa orang siswi dikelas II juga ada yang mengakui pernah mendapat perlakuan yang sama oleh pelaku.
Untuk itu pihaknya akan kembali mempertanyakan kepada Polsek Mestong dan kembali akan membawa saksi-saksi yang menguatkan perbuatan terduga pelaku.
Sementara itu Kapolsek Mestong Iptu Abdul Akil membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan. Menurutnya laporan tesebut masih dalam penyelidikan dan pemeriksaan saksi.
“Ya ada sedang kami tangani dan dalam penyelidikan. Selain pemeriksaan saksi-saksi, saat ini juga masih menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara,” katanya.
Rencananya hasil visum itu akan keluar Senin besok (hari ini,red).
Kapolsek juga mengaku pihaknya sudah menemui Kepala Sekolah SD 27 terkait leporan yang menyangkut oknum guru yang menjadi terduga pelaku tersebut.
(cr4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: