>

Rapat Group Jawapos Dipindahkan

Rapat Group Jawapos Dipindahkan

SEMENTARA itu, rapat pimpinan Jawa Pos Group yang diselenggarakan di Lampung Selatan terpaksa dipindahkan akibat kerusuhan yang terjadi didaerah tersebut. Menurut Pimpinan Redaksi Jambi Ekspres Televisi (JEK TV), Joni Rizal yang mengikuti rapat di sana, menyebutkan bahwa suasana cukup mencekam.

\'Tempat kami rapat terpaksa pindah dari Hotel Grand Elty Krakatau Resort di Lampung Selatan ke Hotel Emelria,\' tuturnya.

Dikatakannya, masyarakat beberapa desa di sana saling menyerang. Disamping menyebabkan korban jiwa, juga ada ratusan rumah yang terbakar. \'Suasana begitu mencekam. Apalagi di Desa Balinuraga di Waipanji, Kalianda,\' tukasnya.

Disebutkannya, aksi penyerangan ini melibatkan puluhan ribu orang. Ini lanjutnya, merupakan kelanjutan dari kerusuhan yang terjadi Minggu lalu.

300 Warga Kampung Bali di evakuasi.

Menghindari adanya serangan Susulan yang terjadi di Sidomulyo Lampung Selatan, aparat kemanan negara baik dari Polisi, TNI AD maupun Marinir telah mengevakuasi warga Kampung Bali yang ada di Lampung Selatan ke daerah Bandarlampung. Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih mengatakan, pihaknya telah mengevakuasi sekitar 192 Jiwa Warga Kampung Bali ke daerah Bandarlampung untuk menjaga keamanan dan perlindungan hukum terhadap warga Negara Republik Indonesia.

”Warga Bali disana resah dan mereka minta perlindungan dengan kami, makanya untuk menjaga keamanan mereka, kami membawanya ke SPN (Sekolah Polisi Negara) Kemiling Bandarlampung,”ungkap Sulistyaningsih, kemarin (29/10).

Dia melanjutkan, dievakuasinya warga tersebut, dibawa oleh beberapa mobil yang dimiliki oleh kemanan negara (Polisi, Marinir, dan TNI), dimana sedikitnya sekitar delapan mobil besar membawa warga tersebut ke daerah Bandarlampung.

”Mereka kami angkut pakaibeberapa mobil mas seperti satu mobil bus Brimob milik Polda Lampung, dua mobil Reo yang dimiliki Marinir, satu bus marinir, satu bis dan dua mobil besar milik Polda Lampung,”bebernya.

Warga yang dibawa, sambung Sulis-sapaan Sulistyaningsih-, terdiri dari Bapak-bapak, Ibu-ibu, Anak-anak, bahkan Nenek-nenek. Namun, pihaknya belum mengetahui perincian secara pasti jumlah dari masing-masing warga yang dievakuasi.

Informasi yang dihimpun Radar Lampung, terdapat penambahan warga yang dievakuasi oleh kemanan Negara, selain 192 jiwa warga Kampung Bali yang telah terdata di Polda Lampung dan sudah diamankan, terdapat penambahan sedikitnya 130 lebih warga kampung bali yang dievakuasi.

(yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: