Nama Kepala BKD Tanjabbar Dicatut
KUALATUNGKAL - Kepala BKD Tanjab Barat, Zulkifli, mengakui namanya dirinya dicatut oleh oknum yang tidak jelas identitasnya, dengan meminta uang sejumlah Rp 25 juta untuk menjadi CPNS. ‘’Bagi yang merasa dirugikan silakan lapor kepihak yang berwajib, itu sudah tindak kriminal,‘’ ujarnya.
Dikatakannya, untuk pengadaan CPNS tidak ada pungutan uang, karena proses pengadaan CPNS ada aturannya, dan itu merupakan kewenangan dari pusat untuk penerimaannya, lagi pula Tanjab Barat tidak ada menerima CPNS. ‘’Saya minta kepada masyarakat jangan mudah tertipu dengan janjian oknum yang tidak bertanggung jawab soal penerimaan CPNS dengan meminta uang,’’ ungkapnya.
Apabila ada yang mengatasnamakan BKD dan meminta uang hendaknya hal tersebut langsung di konfirmasikan kepihak BKD, agar jangan ada terjadi penipuan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. ‘’Kalau ada yang meminta uang jual nama BKD,klarifikasi dulu jangan sampai tertipu nantinya,’’ tegasnya.
Sementara itu, ia mengakui sudah ada korban penipuan seorang guru honorer SMA Pengabuan dengan mentransfer uang kerekening pelaku sebesar Rp 10 juta. ‘’Ada guru honor yang nelpon saya sambil nangis bahwa ia kena tipu dengan disuruh kirim uang,pelaku mencatut nama BKD,’’ katanya.
Ditambahkan, pelaku mengastasnamakan staf BKD atas nama Rahman, sedangkan BKD sendiri tidak ada staf yang bernama Rahman. ‘’Itu bentuk modus baru dari penipuan, harus hati-hati jangan sampai tertipu,’’ terangnya.
Sedangkan, guru SMP satu Senyerang juga sama modusnya dengan guru honor pengabuan, hanya saja guru di pengabuan langsung meminta klarifikasi dengan BKD sehingga tidak terkenan penipuan. ‘’Kami langsung jelaskan kepada guru pengabuan tersebut tidak ada BKD meminta uang, sehingga selamat dari penipuan,’’ tandasnya.
(ydn/imm/jenn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: