Laba Bersih Astra Capai 14,7 Triliun

Laba Bersih Astra Capai 14,7 Triliun

JAKARTA- PT Astra International Tbk (ASII) sepanjang sembilan bulan tahun ini, berhasil meraih pendapatan Rp 143,1 triliun naik 20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.   Namun laba bersih hanya naik 9 persen terimbas penurunan penjualan sepeda motor, komoditi, dan alat berat sehingga share profit dengan perusahaan joinan kurang maksimal.

                Presiden Direktur ASII, Prijono Sugiarto, menyatakan bahwa laba bersih perseroan naik sebesar 9 persen dari Rp 13,4 triliun menjadi Rp 14,7 triliun. Laba bersih per saham juga mengalami kenaikan 9 persen menjadi Rp 362 per saham. Sementara nilai bersih aset sebesar Rp 1.643 per saham pada 30 September 2012 lalu atau naik 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.

        Di antara enam focus bisnis yang ada, divisi otomotif memang masih menjadi contributor utama. Didukung lima divisi bisnis lainnya yaitu Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, serta Teknologi Informasi.

        Kontribusi laba bersih divisi Otomotif meningkat 17 persen menjadi Rp 7,2 triliun, termasuk Rp 3,7 triliun dari Perseroan dan anak perusahaan, serta Rp 3,5 triliun dari perusahaan asosiasi dan jointly control entities di bidang otomotif. Pemberlakuan peraturan baru mengenai uang muka (down payment) minimum pada pembiayaan otomotif sejak pertengahan bulan Juni 2012 lalu dinilai telah menyebabkan penurunan pada pasar sepeda motor, sedangkan untuk pasar mobil tidak terlalu terpengaruh.

        Akibatnya total penjualan sepeda motor nasional mengalami penurunan sebesar 14 persen menjadi 5,3 juta unit sampai dengan kuartal tiga. Penjualan sepeda motor PT Astra Honda Motor (AHM) turun 3 persen menjadi 3,1 juta unit, namun pangsa pasar meningkat dari 52 persen menjadi 58 persen. Sebaliknya total penjualan mobil nasional meningkat 24 persen menjadi 816 ribu unit.

                Penjualan mobil Grup Astra (Toyota, Daihatsu, Isuzu, UD Trucks, dan Peugeot) mengalami kenaikan 24 persen menjadi 448 ribu dengan pangsa pasar 55 persen.

        PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) perusahaan bidang manufaktur komponen kendaraan yang 95,7 persen sahamnya dimiliki oleh Perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 767 miliar naik 2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

                \"Kinerja yang baik dari Grup Astra pada sembilan bulan pertama tahun ini terutama didukung oleh tingginya penjualan mobil. Menurunnya permintaan di sektor alat berat mencerminkan pelemahan harga batu bara, sementara turunnya harga CPO baru-baru ini juga mempengaruhi tingkat keuntungan Perseroan,\" kata Prijono dalam keterangan resminya, kemarin.

        Meski begitu Prijono mengaku prospek bisnisnya tetap baik dan Grup Astra diharapkan mencapai kinerja usaha yang memuaskan untuk tahun ini. \"Penurunan harga komoditas dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja perusahaan ke depan,\" tegasnya.

        Divisi Jasa Keuangan memberi kontribusi laba bersih Rp 2,8 triliun atau naik 9 persen dari periode sama tahun lalu. Laba bersih dari divisi Alat Berat dan Pertambangan berkontribusi Rp 2,7 triliun atau naik 3 persen dari periode sama tahun lalu. PT United Tractors Tbk (UNTR) yang 59,5 persen sahamnya dimiliki oleh ASII meraih peningkatan laba bersih 3 persen menjadi Rp 4,5 triliun.

        Divisi Agribisnis memberi kontribusi laba bersih Rp 1,3 triliun atau turun 10 persen dibandingkan periode sama tahun lalu. Perusahaan di sector ini yaitu PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang 79,7 persen sahamnya dimiliki oleh perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun, turun 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2011. Walaupun harga rata-rata CPO mengalami sedikit penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, produksi minyak sawit meningkat 11 persen menjadi 1 juta ton, yang menghasilkan peningkatan pendapatan sebesar 8 persen.

        Divisi Infrastruktur dan Logistik memberi kontribusi laba bersih Rp 472 miliar atau turun 2 persen.

(gen)

                

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: