MERANGIN – Program religius terus ditingkatkan Pemerintah Kabupaten Merangin. Untuk mencapai target Merangin Bebas Buta Aksara Al Qur’an, pemerintah terus meningkatkan kebiasaan warga membaca Alqur’an.
Salah satu upaya tersebut dengan melaksanakan kegiatan bernuansa Islami. Mulai dari lomba melafazkan Asmaul Husna dari tingkat pelajar hingga dewasa. Pemerintah bersama komponen masyarakat di kecamatan juga menggelar Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) di tingkat kecamatan dan juga tingkat desa. Buktinya, usai lebaran Idul Adha 1433 Hijriah, pada malam harinya, Bupati Merangin Drs H Nalim SH MM langsung membuka MTQ di desa Merkeh Kecamatan Renah Pembarap.
Dukungan penuh masyarakat tersebut begitu kentara. Pasalnya pada pembukaan ini tidak hanya dihadiri oleh pemerintah kecamatan dan desa saja, malahan para tokoh masyarakat serta warga terlihat antusias menyambut kedatangan Bupati Nalim yang hadir bersama kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Merangin.
Kepala desa Merkeh, Nasrun mengatakan sebagai wakil dari masyarakat, dirinya mengucapkan terima kasih kepada panitia MTQ tingkat desa. Disamping juga ucapan terima kasih yang tak terhingga, buat Bupati Merangin beserta rombongan.
“Mudah-mudahan acara ini bisa sebagai motivasi seluruh pemuda di desa ini, karena selama ini di desa ini belum pernah melakukan acara seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Merangin Drs H Nalim SH MM dalam sambutannya mengatakan sesuai dengan ajaran Islam, Al Quran merupakan tuntunan manusia dalam mengarungi kehidupan serta membawa umat ke jalan yang lurus dan di ridhoi Allah SWT. Jadi, untuk mendapatkan jalan yang lurus dan benar, Bupati Merangin mengajak seluruh masyarakat agar terus meningkatkan amal dan ibadah. Serta selalu menyebarluaskan siar agama Islam di Merangin.
“Dalam kurun waktu yang singkat ini mari kita saling bahu-membahu untuk mengentaskan dan menghapuskan buta aksara baca Alquran di Merangin ini, dan saya atas nama Bupati Merangin akan bertekat untuk menghapus dan membebaskan buta aksara baca Al Quran diawal 2013, semua yang terprogram dapat dilaksanakan dengan sebaik mungkin di seluruh penjuru Merangin ini,” harapnya.
Program tersebut terus ditunjukan temerintah Kabupaten Merangin, buktinya dengan alokasi anggaran untuk pegawai syara dan guru Ngaji. Selanjutnya, ditopang dengan berbagai kegiatan yang bernuansa Islam, yakni lomba Asmaul Husna baik tingkat dewasa, pelajar dan anak-anak. Selanjutnya juga program pendidikan dengan sistem penilaian pelaksanaan shalat lima waktu bagi pelajar. (bjg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: