Pemakaian Alkes Terkendala Tenaga Ahli
SUNGAIPENUH-Adanya sorotan dari masyarakat dan anggota DPRD Kerinci terhadap alat kesehatan (alkes) canggih yang ditumpuk di gudang dan tidak dimanfaatkan, ditanggapi langsung Direktur RSU MHA Thalib Kerinci. Untuk mengoperasikan alkes tersebut terkendala sumber daya manusia (SDM) yang ahli dibidang alkes tersebut.
Direktur RSU MHA Thalib, Arman, mengatakan alkes canggih yang ada di RSU bukan disia-siakan. Akan tetapi untuk menggunakan alkes tersebut, RSU tidak memiliki tenaga ahli. Namun tidak dibiarkan begitu saja, pihaknya tetap mengupayakan tenaga ahli untuk mengoperasikan alkes tersebut. “Ya, untuk menggunakan alat tersebut tenaga ahlinya harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Saat ini ada 4 orang yang kita kirim ke Medan untuk ikut pelatihan, satu dokter dan tiga perawat,” terangnya.
Dikatakannya, pelatihan baru bisa dilakukan sekarang lantaran pihaknya menunggu antri untuk ikut pelatihan, karena dokter dan pegawai rumah sakit lain juga mengikuti pelatihan. Sehingga harus menunggu panggilan terlebih dahulu, baru dikirim utusan untuk ikut pelatihan. “Kita ajukan nama-nama terlebih dahulu, setelah itu kita tunggu panggilan. Karena tidak hanya RSU kita yang ikut, melainkan seluruh Indonesia,” terangnya.
Alkes canggih tersebut, kata dia, tidak bisa digunakan oleh sembarangan petugas, apalagi tidak ahli dalam bidang itu. Oleh sebab itu, petugasnya memang harus dilatih dulu, karena alat yang digunakan berpengaruh besar terhadap kesehatan pasien nantinya. “Memang tidak bisa dipakai jika tidak oleh orang ahli. Itulah yang menjadi kendala kita selama ini, sehingga alat-alat yang ada kita simpan dulu,” terangnya.
Selain itu, kata dia, alasan lain mengapa alat tersebut belum difungsikan, karena banyak hal yang harus dipersiapkan. Seperti peraturan daerahnya, untuk ketentuan biaya pemakaiannya. Karena jika tidak ditetapkan, dikhawatirkan akan menimbulkan masalah dikemudian hari. “Anggaran untuk alkes tersebut bersumber dari APBN. Dan saat ini ada beberapa alkes yang tersedia, seperti endoscopy untuk mata dan penyakit dalam,” katanya.
(hdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: