>

Mendengar Keluhan Keluarga Almarhumah Legina

Mendengar Keluhan Keluarga Almarhumah Legina

Merasa Kecewa, Sebut Pemakaman Sesuai Syariat

Isu adanya pocong bergentayangan di kawasan pemakaman Kebun Jambu, Talang Banjar menggemparkan masyarakat Jambi, beberapa hari belakangan. Namun, bebagai dugaan langsung cepat ditepis oleh pihak keluarga almarhumah Legina.

SOPIAN

SOAL isu jika ada pocong yang bergentayangan dan meresahkan warga, beberapa hari belakangan menggemparkan Jambi. Disebut-sebut, jika almarhumah Legina binti Koesen dimakamkan dengan cara yang tak lazim.

            Informasi yang berhasil harian ini dapatkan, Almarhumah dimakamkan tak sesuai dengan syariat. Namun, hal ini buru-buru dibantah oleh pihak keluarga Almarhumah Legina. “Itu semua tidak benar,” kata Legini, kembaran Almarhumah yang ditemui harian ini membantah dengan tegas.

Dengan adanya isu tersebut, dirinya dan keluarga mengaku sangat menyayangkannya. Dirinya dan keluarga mengaku, tak akan membalas apa yang telah diisukan orang terhadap almarhumah Legina.

“Kami dari pihak keluarga sangat sedih atas isu ini. Semoga Tuhan membalas bagi orang yang menyebar isu adanya pocong,” sebutnya.

Sementara itu, terkait dengan dugaan jika almarhumah tak diurus sebagaimana layaknya saat sebelum dimakamkan, juga dengan tegas dibantah pihak keluarga. Ada isu yang menyebutkan, jika almarhumah saat meninggal dan akan dimakamkan, tidak dimandikan. Selain itu, diisukan juga, jika tali kafan almarhumah juga tak dilepas. “Itu semua tidak benar,” tambahnya.

Untuk diketahui, Legina mempunyai satu orang saudara kembar, yakni Legini. Legina merupakan anak ke 3 dari 7 bersaudara. Menurut keterangan keluarga, Legina dan Legini memiliki perbedaan lahiran selama 30 menit.

Saat meninggal dunia, dikatakan pihak keluarganya, jika Legina berumur 42 tahun. Ia merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan pemerintah Provinsi Jambi. Sementara Sutrisno, suami almarhum, merupakan kepala sekolah SMP At-Taufik.

Legina semasa hidupnya bersama Sutrisno, dikaruniai sepasang anak. Anak pertamanya, bernama Trisna Puspa Sari yang kini tercatat sebagai siswi kelas 3 SMPN 1. Sementara anaknya yang bungsu, M. Maulana Sidik, saat ini merupakan siswa kelas 6 SD At-Taufik.

Sebelum meninggal, diakui pihak keluarga, Legina menderita penyakit leukimia atau kanker darah. Selama 7 tahun lamanya Legina berjuang melawan penyakit yang diidapnya, hingga akhirnya ia meninggal dunia karena penyakit yang menggerogoti tubuhnya itu. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: