BRI Garap Segmen Pasar
JAMBI - BRI sebagai salah satu bank terbesar, saat ini melirik pasar mikro. Yaitu dengan cara mengelolah bisnis pembiayaan melalui KUR agar mampu membangkitkan bisnis mikro dan UMKM. Kali ini BRI melalui program terbarunya Gerebek pasar, dengan sarana Teras BRI terus menjaring debitur khususnya disegmen mikro merambah pasar tradisional.
Kabid Mikro PT BRI (Persero) Usnaini, saat dikonfirmasi mengatakan, melalui program-program yang terus digulirkan BRI melirik pasar-pasar tradisional. Dengan maksud yaitu para pedagang di pasar tradisional dapat menjadi nasabah.
“Akses kepada para pedagang relatif mudah dan bagi petugas kita yang akan melakukan pendekatan langsung kepedagang,” ujarnya.
Untuk menerapkan program gerbek diperlukan pendekatan khusus kepada nasabah kecil ini, bagaimanapun juga para debitur biasanya memiliki standar hitungan untuk menerima pinjaman dari pihak bank. Untuk itu bunga pinjaman yang dikenakan debitur biasanya tidak terlalu berat. “Bunga pinjaman kita 1 persen. plafon mulai dari 1 juta hingga 100 juta,” sebutnya.
Usnaini mentargetkan untuk penyaluran kredit pada program gerebek pasar ini cukup besar hingga 75 persen. Karena dari 2500 calon nasabah yang pada hari ini sudah mengajukan kredit pinjamannya diharapkan seluruhnya dapat terserap. Dan untuk membantu para pedagang BRI sudah memiliki 2 kantor cabang pelayanan, ditambah 13 kantor cabang Pembantu dan 6 unit teras BRI yang tersebar di tiap pasar.
Ditambahkannya tahun lalu penyalurkan kredit mikro terus mengalami peningkatan, dan dengan adanya program gerebek pasar yang digelar di lima lokasi yakni pasar Angsoduo, pasar Aurduri, pasar Jimat gang siku, pasar Simpang Pulai dan pasar Keluarga, diharapkan dapat menambah debitur. Adapun jumlah debitur yang digandeng bisa mencapai ratusan ribu orang.
“Kita harus jemput nasabah, karena potensi penyaluran kredit di sektor UMKM hingga kini masih sangat luas. Dengan demikian bisnis dapat menjadi besar,” tandasnya.
(kar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: