Lamsel Tenang, Lamteng Mencekam

Lamsel Tenang, Lamteng Mencekam

GUNUNGSUGIH – Belum hilang luka Sai Bumi Ruwa Jurai akibat bentrok di Lampung Selatan, ancaman bentrok antarkampung mengguncang Lampung Tengah. Guna mengantisipasi aksi kekerasan terjadi, hingga tadi malam polres setempat menetapkan status siaga I. 

Beberapa hari terakhir, warga Kampung Buyut, Kecamatan Gunungsugih, dan warga Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri, mengalami disharmonisasi. ’’Kami sudah berkumpul untuk membicarakan tewasnya warga kami yang diduga mencuri sapi, lalu dihakimi, dan dibakar massa di Kampung Kesumadadi,’’ kata warga yang menolak namanya disebutkan tadi malam.

                Kepada Radar Lampung, Dandim 0411/Lamteng M. Ridwan menyatakan telah memerintahkan jajarannya hingga level bawah untuk meredam munculnya provokasi yang bisa saja memperkeruh suasana.

’’Kita semua berusaha agar bentrok tidak terjadi. Saya berharap agar semua pihak bisa menahan diri dan menyerahkan kasus ini kepada aparat penegak hukum. Massa jangan mudah marah,’’ harap M. Ridwan.

Sementara itu, Kapolres Lamteng AKBP Hery Setyawan mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tidak mudah marah dan terprovokasi hingga memecah rasa persatuan warga di Lamteng.

’’Polisi terus berupaya bekerja sama dengan pemda dan tokoh masyarakat agar bisa sama-sama menjaga stabilitas keamanan serta kenyamanan warga Lamteng. Kini kami telah melakukan upaya hukum dengan menahan kepala Kampung  Kesumadadi. Jadi serahkan persoalan ini ke polisi agar bisa kita proses secara hukum,’’ tegas Kapolres kemarin.

Terkait hal ini, Kapolresta Metro AKBP Agoes Soejadi Supraptomo menyatakan bahwa dirinya telah menginstruksikan jajarannya untuk siaga I guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. 

’’Kita semua berharap agar Lamteng, Metro, dan daerah lainnya aman. Saya berharap agar warga tidak mudah terprovokasi yang berujung adanya aksi anarkisme,’’ harap Agoes.

Sekadar mengingatkan, ketegangan ini berawal insiden yang terjadi pada Kamis (18/10) di Kampung Kesumadadi. Ketika itu, warga Kampung Buyut yang diduga mencuri tiga ekor sapi dibakar massa di areal kebun sawit kampung setempat.

                Pelaku mencuri satu ekor sapi jantan dan dua betina milik  Suja\"i (41), salah satu warga Dusun IV, Kampung Kesumadadi. ’’Sekitar pukul 03.00 WIB, kakak Suja\"i mengontrol kandang sapi miliknya yang berdampingan dengan kandang Suja\"i. Ketika itu, ia terperangah lantaran tiga ekor sapi milik adiknya tidak ada di tempat,’’ cerita Kanitreskrim Polsek Gunungsugih Aipda Erson ketika itu.

                Mengetahui hal ini, lanjutnya, sang kakak korban melapor kepada ketua RT setempat. Kemudian diumumkan melalui pengeras suara masjid. Tak pelak, massa berbondong-bondong keluar rumah menuju kediaman Suja\"i.                 Nah, ketika itulah massa melihat ada orang yang berlari di sawah yang terletak di belakang rumah pemilik sapi. Massa mengejar dan berhasil menangkap. Kemudian massa membakar pelaku di kebun sawit.

(jar/p6/c2/ary)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: