Ajudan Abraham Samad Mundur
JAKARTA - Gelombang pengunduran diri pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berasal dari kepolisian belum berhenti. Setelah pekan lalu enam penyidik menyatakan mundur dan memilih kembali bertugas ke kepolisian, hal serupa juga diikuti oleh ajudan Ketua KPK Abraham Samad, Iptu Joyo Mulyo.
Kabag Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan surat pengunduran diri Joyo diterima KPK pada 7 November. \"Alasannya untuk mengembangkan karie di kepolisian,\" kata Priharsa di Gedung KPK, Jakarta, kemarin. Dia menambahkan, masa tugas Joyo kebetulan juga akan tuntas pada akhir tahun ini.
Priharsa mengatakan, Abraham Samad telah menyetujui pengunduran diri tersebut. Pimpinan KPK belum mengajukan penggantian Joyo ke Polri. \"Tadi saya sudah sampaikan ke Pak Ketua, belau menjawab, kalau soal keamanan itu beliau akan serahkan ke Allah SWT,\" kata Priharsa. Meski demikian, Priharsa memastikan pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari pengganti Joyo.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengaku belum mengetahui informasi tentang mundurnya ajudan Abraham. Dia mengatakan, sampai kemarin (8/11) pihaknya belum menerima surat keterangan yang bersangkutan. \"Tidak ada yang memberi tahu ada rencana itu,\" katanya di Mabes Polri kemarin.
Mantan Kanit Negosiasi Densus 88 Antiteror itu tak mau berspekulasi terkait kabar tersebut. Yang jelas, karena belum mendapat informasi yang valid tentang hal itu, dia enggan berkomentar. Kalaupun benar-benar mundur, itu merupakan keputusan yang bersangkutan.
Dia memilih untuk menunggu komisi antikorupsi tersebut menindaklanjutinya. Apakah menyerahkan surat pemberitahuan mundurnya ajudan atau mengajukan permintaan ajudan lagi ke korps Bhayangkara. \"Kita tunggu saja bagaimana rencana KPK,\" katanya.\"
(sof/aga)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: