Kasus DBD Meningkat

Warga Diminta Waspada Peralihan Musim 

MUARO BUNGO– Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Bungo mengalami peningkatan. Oleh karenanya, Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo  menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai masa peralihan dari musim kemarau ke musim hujan.

Kadis Kesahatan Kabupaten Bungo melalui Kabid Penanggulangan Penyakit Menular, Cecep, mengatakan, jika dalam dua bulan terakhir terjadi peningkatan kasus Deman Berdarah Dengue (DBD). “Untuk dua bulan terakhir ini memang terjadi peningkatan kasus DBD. Ada sekitar 12 kasus, khusus untuk dua bulan terakhir ini,” ungkapnya.

Untuk jumlah keseluruhan pada tahun 2012, hingga bulan November ini, katanya kasus DBD mencapai 72 kasus. Menurutnya, untuk penyebaran kasus DBD sendiri, katanya sudah merata. Tidak hanya terdapat di dalam kota saja, namun, sudah merambah hingga ke dusun “Sejak transportasi ini lancar, katanya kasus DBD tidak hanya terdeteksi di perkotaan saja, namun juga ada di dusun-dusun,”ujarnya

Dirinya mencontohkan, baru-baru ini juga masuk laporan mengenai kasus demam berdarah yang menimpa salah seorang santri di pondok pesantren. Menurutnya, setelah pihak Dinkes mengecek ke tempat tersebut, ternyata tempat mandi yang digunakan santri rawan ditempati nyamuk untuk bertelur, karena kondisinya seperti kolam besar.

Untuk mengantisipasi munculnya DBD secara berkelanjutan, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penyakit deman berdarah. Yakni, mulai dari aksi 3M atau Menguras, Menutup Tempat Penampungan Air dan Mengubur barang bekas.

Selanjutnya, ketika ditemukan kasus DBD pihaknya juga langsung melakukan fogging atau pengasapan, serta memberikan bubuk abate. “Progam fogging dengan pemberian bubuk abate ini satu paket,” katanya.

Sementara untuk menentukan apakah seseorang positif DBD atau tidak, katanya harus melalui tes labor terlebih dahulu. Kemudian, ciri lainnya, yakni demam tinggi tanpa sebab, pendarahan, bintik-bintik merah dan lekosit dibawah 100.

(cr8)

Sumber: