Rp1 Miliar Terkumpul Untuk Palestina
BANDA ACEH - Ribuan penonton memadati ruang AAC Dayan Dawood, Minggu (18/11) tempat dimana konser amal untuk rakyat Palestina di gelar Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Wilayah Aceh. Konser ini menghadirkan Fadli (Padi), Sulis Cinta Rasul, Izzatul Islam (Izzis) dan Rafli Kande.
Konser tersebut juga turut dihadiri Wakil Wali Kota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’adudin Djamal, Ketua KNRP Pusat Suripto.
Ketua KNRP Wilayah Aceh Tgk. Mahyaruddin Yusuf mengatakan, penggalangan dana yang dilakukan di setiap Kabupaten/ Kota mencapai Rp 445.000.000 Juta. Sedangkan perhitungan sementara berhasil terkumpul Rp. 1.124.634.500. Selain uang, donasi juga menginfaqkan hp, jam tangan, anting dan barang lainnya.
Dikatakannya, sebenarnya masyarakat Aceh bukan tidak mau membantu rakyat palestina. Tetapi, masyarakat Aceh kurang tahu apa yang sedang dialami rakyat palestina yang tiap saat diserang dan dibantai yahudi Israel.
Bayangkan saja, lanjutnya, dengan peralatan Israel yang begitu lengkap dan canggih, tidak mungkin rakyat Palestina dapat membebaskan diri dari kemerdekaan tanpa ada bantuan dan perhatian dari masyarakat Aceh.
“Bahkan beberapa hari ini sudah terjadi 50 ribu rakyat Palestina yang dibantai, dan ini menjadi tanggungjawab kita untuk menolong saudara kita seiman dan seakidah yang sedang dilanda gemuruh,” pintanya.
Ia mengatakan, kepedulian masyarakat Aceh akan rakyat Palestina dapat menghirup kembali udara segar dan aman dari penjajah yahudi Israel. Semua elemen masyarakat yang satu padu dapat membantu muslim palestina dan memerdekakan masjid Al-aqsa.
“Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat ummat Islam yang pertama sebelum ka’bah. Dan semoga kita bercita-cita dapat shalat di masjid al-Aqsa,” ucap Mahyaruddin.
Sementara itu, Ketua Umum KNRP Pusat Suripto mendesak PBB agar turun tangan untuk menghentikan serangan bersenjata. Dan menuntut peradilan Internasional segera mengadili bagi pelaku pelanggaran HAM PBB.
“Saya atas nama KNRP menuntut agar diberikan sangsi terhadap pelanggaran HAM PBB, dan pelaku penyerangan rakyat Palestina”imbuhnya. Seraya mengatakan, bila PBB tidak menghiraukan seruan ini, maka akan terjadi pembantai besar-besaran bagi rakyat Palestina. “Rakyat Palestina sedang dihadapi ujian yang berat,” demikian.
Sementara itu, Pemerintah Kota Banda Aceh menyerahkan bantuan Rp 202.605.000, untuk rakyat Palestina. Bantuan ini diserahkan Wakil Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa\"aduddin Djamal kepada Ketua Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Soeripto, Sabtu malam (17/11) pada acara penggalangan dana di Aula lantai IV, Gedung A Balaikota Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Illiza mengatakan, bantuan yang mereka berikan, berasal dari PNMS, kepala SKPD dan para pelajar di Kota Banda Aceh. Hal itu merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan masyarakat kota terhadap korban perang yang sekarang sedang berkecamuk antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza, dimana sangat banyak muslim yang menjadi korban dan sangat membutuhkan uluran tangan.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan dapat membantu meringankan beban rakyat Palestina. Pada kesempatan tersebut, Illiza juga membacakan sebuah puisi yang isinya menyerukan kepada seluruh pemimpin dan masyarakat dunia untuk tidak hanya mengirim salam keprihatinan terhadap korban, namun lebih dari itu, Illiza meminta kepada mereka agar mau melakukan tindakan nyata untuk menghentikan kebiadaban Israel yang di anggapnya telah menjadi-jadi.
Sementara itu, Ketua KNRP, Soeripto mengharapkan kepada tokoh - tokoh Aceh bisa datang ke Palestina dan melihat langsung kehidupan mereka. \"Perang yang terjadi di sana bukanlah perang fisik antar manusia, tapi perang disana adalah perang teknologi menggunakan peralatan canggih. Dan ini belum mampu diimbangi oleh Palestina, makanya banyak korban dipihak mereka, dan bantuan seperti ini tentunya sangat membantu mereka untuk bangkit dan melawan kebiadaban Israel\" ujarnya.
Katanya lagi, kalau ada warga Aceh yang ingin melihat langsung situasi di Gaza, dia bisa membuka akses ke sana untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi sebenarnya yang di alami masyarakat Palestina. Pihaknya juga berharap akan ada sebuah tindakan nyata dari negara-negara dunia untuk mendorong Amerika dan PBB agar segera menyelesaikan konflik di Jalur Gaza tersebut. (mag-38)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: