>

Sarolangun Capai Keseimbangan Ekosistem

Sarolangun Capai Keseimbangan Ekosistem

SAROLANGUN - Bupati Sarolangun, Drs H Cek Endra, melalui asisten II, Ir Endang Abdul Naser, mengatakan pencapaian  keseimbangan ekosistem biotik dan abiotik hutan merupakan salah satu penerobosan yang tengah dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun. Hal ini dilakukan dengan skema kerja sama yang dijalinkan dengan PT Restorasi Ekosistem Indonesia (PT REKI).

            Dikatakannya, jika meujuk pada SK Menht Nomor 327/Mehut-II/2010 tenggal 25 Mei 2010, bahwa luas areal konsesi ijin PT REKI di Sarolangun, yakni 46.385 yang terletak di Kecamatan Mandi Angin dan Pauh. Artinya 18,38 persen kawasaan hutan di kabupaten Sarolangun berada di areal ijin konsesi PT REKI.

            ‘’Untuk diketahui, luas kawasan htan lindung di Sarolangun 54.285,20 hektar, hutan produksi seluas 189.208,87 hektar dan hutan konservasi serta cagar alam seluas 8.883,74 hektar,’’ jelas Endang.

            Dikatakannya, jika merujuk pada pinsip pengkajian,  maka muncul gagasan, yang bertujuan dari kedatangan PT REKI di Kabupaten Sarolangun merupakan hal yang berdampak positif untuk daerah. Pasalnya, tujuan yang diemban  dapat dinilai visionable dan prospektif, artinya untuk menghembalikan kondisi kawasan hutan alam seperi semula.

            Koordinator kemitraan PT REKI, Yulius, menilai kemitraan yang dibangun antara PT REKI dengan Pemkab Sarolangun menunjukan pada sasaran yang bernilai baik dan keberuntungan untuk daerah dan wilayah yang termasuk pada areal penggarapan PT REKI, baik untuk jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

            ‘’Kami berharap ,perangkat desa dan tamu yang hadir, bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat tempat saudara berada, yakni hasil daripersentsi yang dilakukan terkait pemahama dan cara kerja restorasi ekositem ini,’’ terangnya.

            Sementara Kepala Desa Lamban Sigatal, H Lukman Hakim, mengaku jika wilayah desa yang dipimpinnya merupakan wilayah yang termasuk pada areal restorasi ekosistem kemitraan antara Pemkab dengan PT REKI.

            Jika sebelumnya ia sudah melakukan sosialisasi dengan masyarakat tentang rancangan kemitraan Pemkab dengan PT REKI pada masyarakatnya. Namun, kedepan ia menilai secara pribadi takkan henti-henti untuk terus memberikan informasi pada masyarakat yang berdomisili di desa Lamban Sigatal, sehingga penerapan program ini aan berjaln dengan baik seperti yang diharapkan. ‘’Atas nama pemerintah desa Lamban Sigatal mendukung sepenuhnya program kemitraan yang terjalin antara Pemkab Sarolangun dengan PT REKI,’’ tandasnya.

(zha) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: