Diduga, RSUD NH Salah Diagnosa Pasien
MUARASABAK – Diduga petugas RSUD NH Tanjab Timur, telah melakukan kesalahan diagnosa terhadap salah pasien bernama Arief Rahman (21). Pihak rumah sakit mengatakan sang pasien mengalami penyakit usus buntu, setelah didiagnosa pihak rumah sakit, pasien dirujuk ke RSUD Raden Mateher (RM) Jambi. ‘’Tapi pas di RSUD RM, dokter mengatakan pasien dalam keadaan sehat,’’ ujar Herlinawati, ibu kandung pasien, kemarin (21/11).
Dikatakan Herlinawati, sebelumnya pihak keluarga memohon kepada pihak
RSUD NH, untuk menangguhkan rujukan dalam satu atau dua hari saja. Dengan alasan, karena sewaktu pihak RSUD NH menyarankan agar pasien dirujuk, kondisi pasien waktu itu sudah membaik dan sehat seperti sebelumnya. ‘’Namun permintaan keluarga pasien ini, ditolak pihak rumah sakit. Alasannya kondisi pasien yang membaik bukan karena pasien telah sehat, melainkan karena diberi obat antibiotic. Bahkan pihak rumah sakit seakan manakuti keluarga pasien, dengan
mengatakan tidak akan bertanggung jawab jika terjadi sesuatu dengan
pasien,’’ bebernya.
Terpisah, Direktur RSUD NH, Rinaldi, ketika dikonfirmasi mengenai adanya dugaan salah diagnosa terhadap salah seorang pasien di rumah sakit mengatakan, prosedur rujukan pasien ke RSUD RM berdasarkan diagnosa yang dilakukan dokter yang menangani pasien. ‘’Kalau masalah rujuk atau tidak dirujuk itukan haknya dokter yang menangani pasien yang lebih mengetahuinya, karena dokter lah yang
mengecek keadaan pasiennya. Saya selaku direktur tidak ada wewenang untuk mencegah, dokter melakukan hal itu karena untuk kebaikan pasien juga,’’ pungkasnya.
(yos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: