Warga Parit 2 Kuala Jambi Butuh Listrik

Warga Parit 2 Kuala Jambi Butuh Listrik

MUARASABAK - Kelistrikan di Tanjab Timur, ternyata belum keseluruhan kecamatan tersentuh fasilitas listrik. Ini dialami warga Parit 2 Kecamatan Kuala Jambi. Jumini, salah seorang warga Parit 2 RT 14 mengatakan, sejak dirinya mendiami Parit 2 selama kurang lebih 12 tahun, dia belum pernah merasakan fasilitas layanan listrik dari PLN. ‘’Kalau PLTD ada untuk Parit 2. Tapi pasokan tenaganya kan terbatas,’’ ujarnya, kemarin (22/11).

            Dikatakannya, pasokan listrik dari PLTD hanya mampu mencukupi kebutuhan rumah tangganya hingga sore hari. Bila dipertahankan menggunakan listrik dari PLTD hingga malam hari, listrik pun mulai mengalami keredupan. ‘’Untuk narik komputer pada malam hari tidak kuat,’’ terangnya.

            Menyiasati permasalahan listrik pada malam hari, tambahnya, dia menggunakan fasilitas listrik dari mesin diesel miliknya. Mesin diesel dia gunakan dari sore hingga pagi hari. ‘’Setiap malamnya saya menggunakan tiga liter solar untuk mesin diesel,’’ jelasnya.

            Diungkapkannya, selama ini memang telah dilakukan survei baik dari pemkab maupun PLN Muara Sabak dalam mendata warga yang belum tersentuh aliran listrik. Tapi itu hanya sebatas survei saja tanpa ada realisasi yang nyata. ‘’Padahal kami butuh sekali listrik. Kalau tiap malam beli solar sangat memberatkan kami,’’ paparnya.

            Harapanpun ia sandarkan kepada Pemkab Tanjab Timur, agar secepatnya Parit 2 menikmati fasilitas kelistrikan. Tentunya dengan adanya listrik dari PLN, akan lebih membantu warga Parit 2. ‘’Tawaran pun pernah diberikan oleh pihak PLN melalui swadaya dengan dana sekitar Rp. 7 juta untuk satu kepala keluarga,’’ katanya.

            Dengan tawaran harga pasang yang sangat tinggi tambahnya dia dan warga parit 2 merasa keberatan, pasalnya untuk mencari kebutuhan hidup pun sangat sulit. Akan tetapi, jika pihak Pemkab yang melakukan, dia sangat yakin jika pemasangan listrik kerumah-rumah warga tidak mencapai biaya seperti yang ditawarkan pihak survei. ‘’Setidaknya harga yang diberikan oleh pemkab terjangkau oleh masyarakat,’’ tandasnya.

(yos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: