Mobnas Beli BBM Pakai Jerigen

Mobnas Beli BBM Pakai Jerigen

Premium Masih Langka

SUNGAIPENUH –Meski pasokan BBM telah normal disetiap SPBU di Sungaipenuh, yakni sebanyak 3 tangki premium  dan 1 tangki solar per SPBU, namun BBM ini masih sulit didapat di Sungaipenuh dan Kerinci.

Sulit didapatkannya BBM ini disebabkan oleh paska kelangkaan BBM di Kerinci dan Sungaipenuh, pembeli dengan menggunakan jerigen masih menumpuk di setiap SPBU.

Tidak heran jika saat ini harga BBM jenis premium eceran masih tinggi, mencapai Rp 10 Ribu per liter, serta antrian panjang di setiap SPBU terus saja terjadi, dari pagi hingga malam.

Zulpardi, pengelola SPBU Koto Lebu milik Anggota DPR RI, Muradi Darmasyah membenarkan masih terjadinya antrian di SPBU-nya meski pasokan BBM sudah kembali normal.

Ia mengaku hal ini disebabkan pihaknya sulit untuk mengatur pelayanan terhadap pembeli dengan kendaraan roda dua, roda empat, dan pembeli yang menggunakan jerigen.

“Pasokan BBM ke SPBU sudah normal, tapi masalah yang kita hadapi sekarang yaitu sulit untuk mengatur pembeli, antara motor, mobil dan jerigen, jerigen masih menumpuk di SPBU,” ujarnya.

Ia mengatakan, pihaknya telah berupaya tegas untuk tidak melayani pembeli berjerigen, namun saat ini banyak mobil aparat, terutama aparat pemerintah berplat merah datang membeli BBM menggunakan jerigen, dengan alasan untuk persiapan keluar daerah.

“Kita mau tak mau melayani mobil aparat ini, sehingga pembeli dengan jerigen lainnya juga ngotot minta dilayani. Sehari tidak kurang 300 jerigen yang numpuk,” akunya.

“Padahal di SPBU ada petugas pengamanan dari Polisi dan Pol-PP, tapi tidak diacuhkan oleh pembeli berjerigen, kita juga tidak bisa bersikeras,” sambungnya.

Sebagai solusinya, kata Zulpardi, maka perlu adanya perhatian dari aparat keamanan dan pemerintah daerah.  “Kita akan koordnasikan dengan pihak terkait, karena kita sangat kewalahan, kalau tidak diatasi, selamanya lah BBM akan langka,” tegasnya. (hdi) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: