Investasi Jambi Bergairah

Investasi Jambi Bergairah

JAMBI – Investasi di Jambi pada tahun 2012 ini menunjukkan hal yang menggembirakan. Kondisi ini ditunjukkan oleh terus meningkatnya beberapa indikator seperti angka investasi yang dirilis Badan Pusat Statistik. Selain itu, jumlah penyaluran kredit investasi, serta realisasi Penanaman Modal Asing (PMA).

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, M Seto Pranoto, menyebutkan, sampai dengan Oktober 2012, kredit investasi Jambi menujukkan peningkatan yang cukup signifikan mencapai 32,91%. Ini lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan total kredit 21,54%.

‘’Jumlah outstanding kredit tersebut mencapai Rp 3,31 triliun dengan pangsa 18,10 % dari total kredit di Jambi. Pangsa tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kredit konsumsi dan modal kerja yang mencapai 43,24% dan 38,66%, namun terus menunjukkan peningkatan, dimana pada akhir 2011 baru mencapai 16,55%,’’ sebutnya.

Dikatakannya, masih terus berkembangnya perkebunan kelapa sawit mendorong tumbuhnya sektor-sektor pendukung seperti alat berat, pembangunan infrastruktur (sarana dan prasarana jalan), dan pembukaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Ini membutuhkan pembiayaan jangka panjang melalui perbankan. Selain itu, akselerasi sektor bangunan seperti pengembangan rumah kantor, perumahan, dan perhotelan juga ikut mendorong tumbuhnya investasi di Jambi.

‘’Terus tumbuhnya penyaluran kredit investasi tersebut juga sejalan dengan tingginya pertumbuhan investasi melalui angka Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) yang dirilis oleh BPS,’’ katanya.

Lebih lanjut disebutkannya, pertumbuhan kumulatif investasi di tahun 2012 mencapai 11,51% lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi kumulatif 6,81%. Rasio investasi terhadap PDRB juga menunjukkan angka yang baik mencapai 19,71% terus meningkat dari tahun 2010 dan 2011 yang baru 17,35% dan 18,81%.

‘’Tingginya pertumbuhan investasi tersebut juga turut didukung oleh terus meningkatnya kepercayaan investor asing terhadap prospek perekonomian Jambi,’’ tegasnya.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Pusat, realisasi investasi PMA sampai dengan triwulan III-2012 mencapai USD 150,7 juta meningkat dari realisasi tahun 2011 yang sebesar USD 19,5 juta.

“Provinsi Jambi memiliki modal untuk dapat terus tumbuh dengan baik, melalui sumber daya alam, lokasi di jalur perlintasan serta baiknya permintaan masyarakat. Pengembangan investasi diperlukan untuk mendukung perekonomian yang lebih merata dan berkualitas,” demikian M Seto Pranoto.

(kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: