Jalan Kabupaten Nyaris Putus

Jalan Kabupaten Nyaris Putus

KERINCI – Salah satu ruas jalan di Kabupaten Kerinci di Kecamatan Air Hangat Timur, tepatnya di Desa Koto Tebat saat ini sangat memprihatinakan. Pasalnya, karena kerusakan yang telah lama terjadi, namun tidak dilakukan perbaikan, sehingga kondisinya nyaris putus.

Untuk diketahui ruas jalan Kabupaten yang melawati Desa Koto Tebat, Kecamatan Air hangat Timur sudah dianggarkan oleh DPRD Kerinci dua periode yakni tahun 2011 dan tahun 2012 dengan anggaran lebih dari Rp 24 Miliar rupiah, namun sampai saat ini jalan ini tetap tidak dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci .

Kondisi tersebut sangat membahayakan bagi pengguna jalan, bahkan jalan ini merupakan satu-satunya jalan utama milik Kabupaten Kerinci yang tidak bisa dilewati mobil.

Nova, salah satu warga Koto Tebat  mengatakan bahwa kondisi jalan ini memang sudah sangat parah, apalagi dengan rusaknya jembatan ini mengakibatkan Mobil sulit lewat.

“Jalan ini sudah lama tidak diperbaiki, karena tidak diperbaiki sehingga jembatan ini  rusak dan konsinya  kian parah.  Ini harus dibuatkan jembatan kalau tidak ya tidak bisa dilewati,” jelas Nova.

Dari pantauan koran ini dilapangan, agar bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, masyarakat  memasang kayu sebagai jembatan darurat pada jalan tersebut, bahkan mobil yang  akan melewati jalan ini harus ekstra hati-hati.

“Ini kalau tidak cepat diperbaiki maka mobil tidak bisa lewat disini lagi, jalan ini penghubung dari Kecamatan Air Hangat Timur menuju kecamatan Setinjaut Laut ,” ungkap sopir.

Sementara itu Ketua komisi III DPRD Kerinci Edison saat diminta komentarnya mendesak  jalan di Koto Tebat, Kecamatan Air Hangat Timur harus segera diperbaiki oleh SKPD terkait.  “Kita menghimbau Dinas PU agar segera memperbaiki jalan tersebut, kalau tidak maka jalan tersebut tidak bisa lagi dilewati,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten, melalui Seketaris Dinas PU Kerinci Aljuhari, kepada koran ini mengatakan, dalam waktu dekat ini jalan tersebut akan dilakukan perbaikan. 

“Saya akan coba tanya dengan Kabid Bina Marga dulu, kalau memang sudah sangat  parah maka akan kita guna dana pemeliharaan yang lima persen. Kalau  kontraktor tidak mau mengerjakannya, akan tetap diperbaiki dalam tahun 2012 ini. Kita cari jalan keluarnya,” tegasnya.

(hdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: