>

Tampar Murid, Guru SD Dipolisikan

Tampar Murid, Guru SD Dipolisikan

BUNGO - Oknum guru SD 102 Muara Bungo, berinisial DS dilaporkan salah satu orang tua siswa ke pihak kepolisian Resort Bungo, karena telah melakukan tindakan penamparan terhadap RS (12) murid kelas VI SD.

Orang tua RS terpaksa melaporkan ke pihak polisi, karena prilaku yang dilakukan oleh oknum guru tersebut dianggap bukan lagi sebagai bentuk sanksi yang tepat diterapkan kepada peserta didik, karena sudah mengarah kepada kekerasan.

Andrianto (31) orang tua RS mengaku tidak terima jika anaknya diperlakukan seperti itu. “Kalaupun anak saya bersalah, kan sanksinya bukan seperti itu. Inikan namanya sudah kekerasan, tidak lagi bentuk sanksi yang wajar,” ujarnya saat ditemui di RSUD Hanafi Bungo, usai mengantar visum anaknya.

Usai ditampar, katanya anaknya langsung pulang mengadu kepada dirinya, dan saat itu dirinya bersama istrinya langsung datang ke sekolah, dan meminta konfirmasi kepada DS. Namun, oleh DS katanya anaknya sudah berulang kali melakukan kesalahan.

Bahkan, katanya DS juga sempat menantang kepadanya, jika ingin melaporkan kepada polisi, tentang apa yang dilakukan terhadap anaknya. “Kalau ingin laporkan kepada polisi ya silahkan, saya tidak takut,” kata Andrianto menirukan ucapan DS.

Mendengar hal itu, katanya dirinya ditemani istri langsung ke Mapolsekta Muara Bungo, untuk melaporkan tindakan penamparan tersebut. 

Dirinya kemudian juga membawa anaknya ke RSUD Hanafi Bungo, untuk melakukan visum, untuk menguatkan loporan ke kepolisian.

Sedangkan, RS sendiri, ketika dimintai keterangan mengaku, pada saat dirinya ditampar oleh DS sedang bermain dengan teman lainnya yang duduk di kelas V. “ Saya kan lagi main sama anak kelas V, main dorong-dorongan pintu. Tapi tidak tahu apa-apa saya langsung ditampar,” katanya.

Alasan ditampar oleh guru, katanya dirinya sudah meninju teman lainnya. Padahal, akunya dirinya tidak melakukan hal tersebut, dan teman lainnya juga tidak ada yang berkelahi.

Kabag Ops Polres Bungo, Kompol Swittanto Prasetyo membenarkan jika pihaknya telah menerima laporan tersebut, dan saat ini sedang dikembangkan.

(Cr8)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: