Guru Asal Timika Raih IE Award 2012

Guru Asal Timika Raih IE Award 2012

JAKARTA - Intel Education Award 2012 kembali memberikan penghargaan kepada para guru berprestasi di bidang teknologi pada rancangan program pembelajaran di sekolahnya. Tahun ini peraih penghargaan terbaik IEA tersebut ialah Imam Taufik Hidayat, SPd, seorang guru dari Timika, Papua.

Melalui karyanya berjudul Pembelajaran berbasis proyek: Model pembelajaran integratif keterampilan abad 21, guru SMP Yayasan Pendidikan Jayawijaya (YPJ) Kuala Kencana, Timika, ini berhasil menyisihkan sekitar 70-an guru peserta lain se Indonesia.

Dalam prakteknya, meski dengan berbagai keterbatasan di daerahnya, Pak Guru Imam berhasil mengajak para siswanya lebih dekat dengan teknologi dan cara memanfaatkan ruang maya sebagai media belajar dan menghasilkan siswa yang kreatif.

\"Tulisan ini bermula dari perubahan yang terjadi di dunia saat ini. Zaman telah berubah sangat cepat. Nah, Guru harus beradaptasi dengan perubahan itu. Kalau tidak beranjak, maka guru akan ketinggalan oleh siswa,\" ujar Iman Taufik di sela-sela penyerahan IEA 2012, di Jakarta, Selasa (27/11).

\"Saya ingin menciptakan diri saya sebagai guru dengan paradigma baru, sehingga mampu ciptakan siswa abad 21,\" tambahnya.

Selain Iman, pada posisi kedua peraih penghargaan yakni, I Gede Eka Mahendra, SPd, MPd, guru SMAN 1 Kuta, Badung, Bali dengan judul tulisan Penerapan model kooperatif group investigation (GI) berbantuan multimedia handphone untuk meningkatkan aktifitas belajar dan pemahaman konsep biologi siswa kelas X SMAN 1 Kuta.

Diposisi tiga adalah Agus Imam Al Hakim SPd, guru SMPLB-B YPTB Malang, Jawa Timur, dengan judul tulisan \"Pemanfaatan social networking berbasis facebook untuk meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran TIK Kelas IX di SMPLB-B YPTB Malang\".

IEA 2012 merupakan kerjasama antara Intel Indonesia bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah memasuki tahun keempat.Penghargaan ini diberikan kepada para guru yang telah berhasil menerapkan pola pembelajaran abad ke-21, khususnya dengan mengintegrasikan teknologi dalma proses belajar mengajar di dalam kelas guna meningkatkan pengetahuan dan keterlibatan siswa.

Penghargaan ini diserahkan oleh Direktur South east Asia Intel, Uday Marty, Sekretaris BPSDMP-PMP Kemdikbud, Unifah Rosyidi serta Direktur Corporate Affairs Intel Indonesia, Deva Rachman.

(fat/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: