Sungaipenuh - Kerinci Dikepung Banjir
Ratusan Ha Sawah Terendam
SUNGAIPENUH – Hujan deras yang mengguyur Kota Sungaipenuh dan Kabupaten Kerinci sejak pukul 16.00 WIB Senin (26/11) sore hingga Selasa (27/11) dini hari membawa malapetaka bagi dua daerah ini. Dua kecamatan di Kota Sungaipenuh, yakni Tanah Kampung dan Kumun Debai, dan dua kecamatan di Kerinci yaitu Sitinjau Laut dan Keliling Danau, diterjang banjir.
Informasi yang berhasil dihimpun harian ini kemarin, banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Batang Sangkir yang melintas di Sungaipenuh dan Kerinci. Banjir mulai terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Dan hingga Selasa dini hari debit air semakin naik, sehingga ketinggian air mencapai 1 meter.
Data sementara yang diterima harian ini, dari pemerintah Camat Tanah Kampung, Alamrus S.Pd, ada 13 desa di Kecamatan Tanah Kampung yang diterjang banjir. Dari 13 desa tersebut, sebanyak 571 rumah dengan 1.700 jiwa warga, sawah siap panen sebanyak 302 Ha tergenang air, dan dipastikan akan gagal panen.
Kemudian 779 ekor ayam mati dan hilang, itik 800 ekor, gabah kering 10 ton, kambing 2 ekor, gudang batu bata 8 unit, bibit padi 2,5 ton, kolam ikan beserta ikannya hanyut terbawa arus sebanyak 4 unit.
“Ini data yang telah kita kumpulkan sejak tadi malam,”ujar Camat Tanah Kampung.
Hal ini dibenarkan kepala BPBD Kota Sungaipenuh, Ir Ediyanto, kepada harian ini, kemarin. Menurut dia, Sungai Batang Sangkir yang melintas di Kecamatan Tanah Kampung, Kota Sungaipenuh menuju Kecamatan Sitinjau Laut Kabupaten Kerinci ini mulai meluap pada pukul 20.00 WIB. Namun mulai menggenangi pemukiman warga pada pukul 22.00 WIB Senin malam.
Menurutnya, kondisi terparah terjadi di 4 desa yang berada disisi Sungai Batang Sangkir, yaitu desa Koto Dumo, Desa Sembilan, Mekar Jaya, dan Desa Koto Pudung.
“Hujan deras berjam-jam tanpa henti, akhirnya sungai meluap, air yang mengenangi pemukiman warga ini bercampur lumpur dan sampah,”akunya.
Mengenai bantuan, kata dia, pihaknya akan segera menyalurkan kepada korban banjir, setelah data valid dari setiap desa dan pemerintah Kecamatan.
“Kita akan bentuk posko Tim Reaksi Cepat (TRC) terpadu, yang terdiri dari beberapa SKPD terkait dalam pemerintah kota Sungaipenuh, guna pencegahan dan pengamanan dampak banjir,” sebut Ediyanto.
Sementara itu, banjir di Kumun Debai hanya menggenangi ratusan ha sawah dan jalan raya. Pantauan harian ini, hingga Selasa Sore kamarin, banjir belum surut dan masih terus menggenangi beberapa desa di Tanah Kampung.
Selain menggenangi pemukiman warga, banjir juga menggenangi sejumlah ruas jalan di Kota Sungaipenuh, seperti Jalan Depati Parbo Kumun Debai, sepanjang 2 Km jalan dari SPM 3 Sungaipenuh hingga Rumah Dinas Bupati Kerinci tergenang air. Kemudian jalan alternatif Kota Sungaipenuh yang menghubungkan Tanah Kampung dan Sungaipenuh juga digenangi air.
Sementara di Kecamatan Sitinjau Laut, tepatnyanya tiga desa di Penawar, yakni Desa Pendung Tengah, Tanjung Mudo, dan Pendung Hilir dan Hiang Karya juga direndam banjir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: