Warga Kota Waspadai Banjir

Warga Kota Waspadai Banjir

Debit Air Naik, DBD Rawan Berjangkit

JAMBI- Warga Kota Jambi harus mulai waspada. Pasalnya, debit air Sungai Batanghari dari hari ke hari terus menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan.

“Kondisi sekarang, ketinggian air itu sudah 12, 40 meter. Kondisi itu merupakan posisi dari pagi sampai siang. Hingga saat ini, ketinggian air ini sudah naik sekitar 1 meter,’’ ujar Syahruddin, penjaga pintu air Sungai Batanghari.

Menurutnya,  diperkirakan ketinggian air itu akan terus mengalami kenaikan. Bahkan, hingga mencapai 3 kali lipat dari ketinggian air saat ini. Sehingga warga harus waspada.

“Yang perlu waspada itu adalah di daerah Buluran, Legok, Kumpeh, Muaro Jambi dan juga Jambi Timur (Sijenjang, red). Sebab, untuk ketinggian air sekarang ini murni karena hujan yang beberapa hari belakangan terjadi. Belum ada air kiriman dari daerah,” ujarnya.

Jika banjir kiriman dari daerah sudah datang, tentunya air sungai Batanghari akan mengalami peningkatan ketinggian yang cukup signifikan. “Setiap hari ketinggian air kita pantau 3 kali, pagi, siang dan sore,” ucapnya.

Dirinya menyebutkan juga, beberapa tahun lalu, akibat ketinggian air yang luar biasa, dan berpengaruh terhadap banjir yang melanda warga, di Kota Jambi pernah ditetapkan siaga satu. “Tapi tergantung juga dengan kondisi di laut. Kalau di laut pasang dan hujan, otomatis air akan mengalami kenaikan ketinggiannya,” tukasnya.

Sementara itu, Kasful, MH, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Jambi, saat dikonfirmasi, menjelaskan, mengantisipasi datangnya bencana banjir, pihaknya sudah mempersiapkan berbagai bantuan. “Stok logistik sudah ada disiapkan berupa bahan makanan, seperti beras, gula , minyak, selimut juga ada,” ungkapnya.

Dia menambahkan,  jika korban bencana yang bisa diberikan bantuan, ada kriterianya. Salah satunya, sambungnya, akibat bencana, korban tak bisa melakukan aktivitas, minimal 2 hari. “Kriteria yang diberi bantuan adalah yang kena musibah  dan berdampak minimal 2 hari tak bisa beraktivitas,” tegasnya.

Akan tetapi, diakuinya, sejauh ini, bantuan untuk korban bencana, khususnya banjir selama musim hujan ini belum ada yang tersalurkan. “Belum ada dampak yang serius,” sebutnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Polisman Sitanggang, menghimbau kepada masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin. Sebab, dengan cuaca yang tak menentu ini, berbagai virus dan penyakit mudah menjangkiti manusia.

“Terutama ISPA, batuk pilek sudah pasti. Itu kan virus, bakteri influenza, jadi mekanisme pertahanan tubuh harus ditambah dengan asupan makanan yang benar dan cukup istirahat,” ujarnya.

Dirinya menghimbau masyarakat, dalam musim penghujan ini, untuk mewaspadai penyakit DBD dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3 M, yakni Menguras, Mengubur dan Menutup tempat penyimpanan air.

“Diare juga demikian, karena vector lalat kan luar biasa sekali sekarang. Jadi kita berharap makanan itu betul-betul steril sekali lah dan jangan makan makanan yang sudah kadaluarsa,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: