Diare dan DBD Mengancam
JAMBI- Warga yang tinggal di daerah bantaran sungai di Kota Jambi diminta waspadai terhadap ancaman peyakit diare dan demam berdarah dengue (DBD).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi, Polisman Sitangang melalui Kepala Bidang Penanggulangan Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Jambi, Erwan Mujio, mengatakan, menghindari penyakit yang rentan itu, adalah dari perilaku masyarakat sendiri.
“Terutama untuk diare, mulai lah hidup sehat dari sekarang dengan mencuci tangan sebelum dan setelah menyantap makanan serta mencuci tangan dengan sabun setelah membuang air besar. Lalu, hindari mengkonsumsi air yang rentan terkontaminasi bakteri penyebab diare, seperti air sungai. Setelah itu, konsumsi juga air yang sudah dimasak terlebih dahulu,” tegasnya.
“Kalau diare karena kemarin musim kemarau dan langsung hujan ini yang perlu waspada itu adalah daerah pinggiran. Sebab, penularan bakteri penyebab diare mudah terjadi di pinggiran sungai,” tambahnya.
Ditanya, apa langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan untuk menekan tingginya angka pengidap penyakit diare? Dia menyebutkan, pihaknya sudah melakukan berbagai penyuluhan melalui puskesmas. “Jadi masyarakat diharapkan untuk menjaga sanitasi dan kesehatan lingkungannya, saluran air harus bersih semua untuk menghindari penularan bakteri,” ujarnya.
Di musim hujan, katanya lagi, sistim imunitas seseorang biasanya cenderung menurun. Sehingga, seseorang akan sangat mudah terkena penyakit. Sementara itu, dia juga menjelaskan, untuk mencegah terkena DBD, masyarakat perlu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Ditanya angka kasus DBD di tahun 2012, hingga November ini, dirinya mengaku tak mengetahui pasti. Akan tetapi, dia menyebutkan, angka DBD bulan November saja, lebih dari 10 kasus.
“Yang jelas, angka penderita diare dan ISPA itu lebih tinggi daripada angka kasus DBD yang terjadi di Kota Jambi. Yang terang itu angkanya mencapai puluhan kasus,” ujarnya.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: