Impor Minyak Arab, Surplus Tergerus
Diversifikasi Pasar ke UEA dan Yordania
JAKARTA-Tingginya importasi minyak bumi dan gas (migas) dari Uni Emirat Arab (UEA/Perserikatan Emirat Arab), memicu surplus neraca perdagangan Indonesia makin tergerus.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat surplus neraca perdagangan Indonesia atas UEA hingga akhir Agustus hanya sebesar USD 12,78 juta, atau melorot drastis hingga 97,83 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak USD 588,4 juta.
Untuk mengatasi penurunan surplus tersebut, Kemendag menggenjot ekspor non migas ke wilayah UEA ditambah dengan Yordania, sebagai upaya diversifikasi pasar.
Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamuthi mengatakan pihaknya menyayangkan kinerja perdagangan Indonesia terhadap UEA yang terus merosot. Meskipun menunjukkan tren penurunan, akan tetapi keseimbangan neraca perdagangan atau balance of trade Indonesia-UEA pada periode 2008 hingga 2011, mencapai surplus miliaran dollar.
‘‘Surplus yang drop cukup besar ini menjadi perhatian kami. Itu terjadi karena meningkatnya impor minyak. Demikian juga meningkatnya impor bahan baku penolong. Sebaliknya,ekspor kita steady (tetap), cukup stabil ke UEA,’‘ ungkapnya saat ditemui di kantor Kemendag, kemarin (30/11).
Hingga akhir Agustus 2012, total perdagangan antara Indonesia dan UEA mencapai USD 2,15 miliar. Total perdagangan tersebut merupakan akumulasi atas ekspor sebesar USD 1,08 miliar, dan impor sebesar USD 1,07 miliar. ‘‘Impor minyak naik 86,9 persen menjadi USD 761,15 juta yoy (year on year),’‘ jelasnya.
(gal)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: