Status Jalan Jadi Kendala

Soal Rekayasa Jalan WTC

JAMBI– Rencana rekayasa jalan depan WTC Pasar Jambi sepertinya belum bisa terealisasi dalam waktu dekat ini.

                Menurut Sekda Kota Jambi Daru Pratomo, ada beberapa kendala yang harus diselesaikan terlebih dahulu, terlebih mengenai status jalan di depan kawasan WTC tersebut. Sehingga rencana pertermuan Forum Lalu Lintas yang direncanakan Selasa juga lalu batal diadakan.

“Status jalan itu bukan hanya jalan Kota saja, tapi juga Provinsi dan Nasional,” katanya.

Sekda menambahkan, rencananya, pertemuan tersebut  juga akan membahas mengenai rekayasa lalu lintas di jalan depan pusat perbelanjaan WTC Batanghari yang sering kali menyebabkan kemacetan. Rencananya jalanan tersebut akan dibagi menjadi tiga bagian, yakni di sebelah kiri berbatasan langsung dengan WTC untuk angkot, bagian tengah untuk jalur cepat, dan sebelah kana untuk kendaraan bongar muat barang. “Kita memang sudah menggebu-gebu, dana sudah ada, dan sarana prasarana juga sudah siap,” katanya.

Ditundanya pertemuan tersebut menurut Daru adalah untuk mempertanyakan apakah tindakan yang diambil Pemkot sudah benar atau tidak. Untuk mempertanyakan itu, lanjut Daru pihaknya sudah menginstruksikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Jambi, Agus Setiawan untuk berkoordinasi dengan Provinsi.

Bahkan, dia juga mengatakan tidak hanya berkonsultasi dengan Dishub Provinsi, tapi juga dengan Dirjen Perhubungan Darat. “Jadi jangan sampai ketika sudah kita buat begitu, ternyata kita salah,” katanya.

Akan tetapi, ketika ditanyakan, apakah pelaksanaannya akan molor? Daru menolaknya. Dia menyebutkan, bukan molorm tapi perlu diyakini, bahwa tindakan tersebut tidak salah. Dan menurutnya, target Pemkot pada Senin mendatang, sudah ada jawaban dari Dishub Provinsi maupun Dirjen Perhubungan darat. “Sebenarnya kita sudah terfikir kemarin-kemarin, tapi belum da jaaban yang pasti,” katanya. Karena, jalan yang dipergunakan adalah jalan nasional, dan syarat-syaratnya belum jelas.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Agus Setiawan ketika hendak dikonfirmasi belum dapat dihubungi.

(wsn)

 

Sumber: