Warga Tungkal Ulu Keluhkan Limbah PT PSJ

Warga Tungkal Ulu Keluhkan Limbah PT PSJ

KUALA TUNGKAL – Warga di tiga desa --Desa Pelabuhan Dagang, Desa Gemuruh dan Pematang Pauh di Kecamatan Tungkal Ulu, mengeluhkan limbah yang dibuang pabrik kelapa sawit PT PSJ. Pasalnya, tumpukan limbah sisa dari pengelolaan Tandan Buah Segar (TBS) yang lebih yang dikenal dengan Jangkong (Janjang Kosong, red) yang dikumpulkan pihak perusahaan, telah menimbulkan aroma tidak sedap bagi masyarakat di tiga desa.

            Keadaan ini bertambah parah saat hujan membasahi tumpukan jangkong yang jumlahnya mencapai ribuan kilogram. Akibatnya, aroma tidak sedap tercium sampai ke pemukiman warga dan menjadi keluhan.

            Lurah Pelabuhan Dagang, Nasrun, membenarkan jika masyarakat di tiga desa yang berada dekat dengan pabrik tersebut mengeluhkan aroma limbah menggangu pernapasan. ‘’Kami sudah fasilitasi pertemuan antara warga dengan pihak perusahaan,’’ jelasnya.

            Dalam pertemuan itu, perwakilan perusahaan berjanji akan menutupi limbah dengan terpal dan juga akan dilakukan penyemprotan untuk menghilangkan aroma tak sedap. ‘’Mereka (perusahaan, red) akan menutupi tumpukan sisa janjang sawit dan juga akan dilakukan penyemprotan,’’ terangnya menirukan ucapan pihak perusahaan.

            Terpisah, bagian humas PT PSJ, Jaya, ketika dihubungi mengakui adanya keluhaan dari masyarakat yang bermukim disekitaran pabrik terhadap tumpukan limbah janjang kosong sisa dari produksi.Yang mana persoalan tersebut sudah ada penyelesaianya. ‘’Kami lakukan penutupan dengan terpal dan bila hujan kami akan semprot agar tidak menimbulkan aroma tidak sedap,’’ ungkapnya.

               Jaya mengatakan, jangkong merupakan limbah yang dapat dipergunakan sebagai pupuk. Penumpukan sisa TBS, hanyalah bersifat sementara saja. Karena setelah, jangkong ini akan dibawa keperkebunan milik perusahaan untuk kemudian disebarkan dalam area perkebunan. ‘’Jadi penumpukannya hanya sementara sebelum ditebarkan ke kebun,’’ pungkasnya. (den/imm/jenn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: