Siswa SMAN 5 Jambi Kembali Dari di New Zealand
Sukses Laksanakan Sister School
JAMBI-Setelah sukses menghantarkan siswanya meraih Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah tentang Budaya Jambi atas nama Monica dan Juara Tingkat Nasional Karya Tulis Ilmiah tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah atas nama. Maka saat ini SMAN 5 Jambi bekerjasama dengan Diknas Provinsi Jambi dan Kota Jambi telah melaksanakan sister school di Selandia Baru.
Menurut Kepala SMAN 5 Kota Jambi, Mulyadi, SPd, MPd bahwa berbagai terobosan sudaah dilaksanakan pihak SMAN 5 Jambi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Hal ini tergambar dari banyaknya program peningkatan mutu akademik, non akademik dan keagamaan serta keterampilan siswa yang berakhir dengan meraih berbagai piala dan penghargaan, baik tingkat nasional maupun internasional.
\"Saya atas nama keluarga besar SMAN 5 Jambi mengucapkan selamat dan sukses kepadaa siswa kami yang telah selesai mengikuti program sister school di new Zeaaland (Selandia Baru). Mudah-mudahan dapat menjadi inspirator dalam memajukaan dunia pendidikan,\" harap Mulyadi.
Disisi lain, dalam rangka memperingati Hari Guru 25 November, maka SMAN 5 Jambi mengadakan upacara bendera dengan petugas pelaksana semuanya berasal dari guru SMAN 5 Jambi. Upacara berlangsung lancar dan khiddmat.
Pada kesempatan itu juga Kepala SMAN 5 Jambi juga memberikan penghargaan dan apresiasi kepada guru yang berprestasi yaitu Sutomo SPd, Dra Hj Evarina, Yurniati SPd dan Darningsih SPd.
Sementara itu tiga siswa SMAN 5 Kota Jambi yang ikut sister school ke New Zealand yaitu Elsa Juli Nuriza, Annisa Nurul Fazarani dan Monica mengaku banyak pelajaran yang didapat saat mengikuti kegiatan ini. Menurut Elsa bahwa waktu 4 minggu di New Zealand mereka mengikuti pelajaran seperti biasanya.
“Disana hanya 6 mata pelajaran dan siswa boleh memilih sesuai bakat masing-masing. Disana guru lebih dekat dan focus kepada siswa sehingga siswa bisa. Siswa disana juga bisa memilih kelas, misalnya ada kelas jahit, kayu furniture, tekstil. Jadi disana siswa memiliki skill sesuai bakanya,” ujar Elsa, kemarin.
Hal yang sama disebutkan Annisa bahwa penghargaan guru kepada siswa sangat tinggi. Bila dalam ujian siswa memperoleh nilai 100 maka pihak sekolah langsung memberikan piagam. Selain itu kejujuran ditanamkan sejak kecil dan disiplin siswa di New Zealand sangat tinggi, sehingga sekolah tepat waktu.
“Kalau tidak disiplin jadi cemoohan orang lain. Kalau anak tidak sekolah itu pihak sekolah menelpon orangtua. Selain itu disana mata pelajaran banyak dan ada 15 mata pelajaran, tetapi siswa hanya diminta memilih 5 mata pelajaran saja sesuai dengan kemampuan dan bakatnya,” beber Annisa.
(kta/adv)
M AKTA/JAMBI EKSPRES
1. Mulyadi, SPd, MPd
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: