Bencana Hantui Jambi

Bencana Hantui Jambi

Beberapa Daerah Terendam, Longsor di Bungo

JAMBI- Bencana alam menghantui Provinsi Jambi, memasuki musim penghujan tahun ini. Tidak hanya banjir yang sudah terjadi di beberapa kabupaten/kota di Provinsi Jambi, akan tetapi bencana longsor akibat pengikisan tanah juga sudah terjadi.

Data yang berhasil diperoleh koran ini, kemarin di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, beberapa desa di Kabupaten Merangin,  Sarolangun dan Bungo sudah terendam.

Bahkan, bencana tanah longsor juga dilaporkan terjadi di Dusun Empelu, Kecamatan Tanah Sepenggal, Kabupaten Bungo Senin dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Dalam kejadian ini, dilaporkan tak ada korban jiwa yang terenggut. Namun, sebanyak 4 unit rumah rusak ringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kesbangpolinmas Kabupaten Tebo melalui Sekretarisnya, Iskandar, mengakui tidak mengetahui adanya banjir di daerahnya, terutama di Desa Niam.

‘’Belum ada laporan,” katanya, saat dikonfirmasi harian ini via ponselnya, kemarin (3/12).

Dirinya menduga, jika memang di Desa Simpang Niam tersebut terjadi banjir, bisa jadi diakibat dari hujan deras yang berkepanjangan beberapa hari ini. “Saya rasa bukan luapan Air Sungai,” sebutnya.

Pasalnya, menurut dia,  kondisi air Sungai Batanghari, Batang Tebo dan Batang Sumai masih aman. “Kondisi sekitar 2 Meter dari tebing. Sedangkan di Daerah Simpang Niam adalah sungai-sungai kecil. Apabila terjadi hujan pada malam hari, pagi harinya surut kembali,” ujarnya.

Kepala BPBD Provinsi Jambi, Zubaidi AR,  diwawancarai kepada menyebutkan, pihaknya akan terus memantau kejadian tersebut. Dikatakannya,  jika memang sudah membutuhkan tindakan, pihak BPBD Kabupaten dan Kota juga sudah menyiapkan sejumlah bantuan. “Jika nanti sekiranya terjadi banjir dan daerah terendam disana, kita ada stok, baik masalah logistik maupun tempat untuk evakuasi,” ujarnya.

Pihaknya, sambung Zubaidi  juga sudah menerima laporan banjir di Kabupaten Kerinci yang menyebabkan jalan putus dan merendam lahan persawahan. “Untuk Kerinci memang ada lahan pertanian yang terendam, dan itu sudah dikoordinasikan dengan pertanian untuk mengambil langkah bagaimana ke depan,” sebutnya.

Ditanya tindakan dari pihaknya untuk bencana yang terjadi di beberapa daerah lainnya? Zubaidi belum memastikan. “Untuk Merangin dan Sarolangun, nanti dikoordinasikan dengan BPBD disana dan kita akan minta laporan yang akurat,” ucapnya.

Soal dana tanggap darurat sendiri, ia menjelaskan, tergantung dari permohonan Kabupaten dan Kota. “Kalau diProvinsi kalau ada permohonan dia, kita proses ke biro keuangan. Selain itu kan tenda darurat juga ada, di BPBD masing-masing daerah juga sudah ada tendanya kalau memang perlu dievakuasi,” tandasnya.

Wakil Gubernur Jambi, H Fachrori Umar, ditanya soal banjir ini mengaku, dirinya telah mendapatkan laporan tentang adanya Banjir di Kabupaten Sarolangun. “Kita tunggu laporan selanjutnya dari sana,” katanya.

Sementara itu, BMKG Jambi, kemarin mengeluarkan peringatan dini soal prakiraan cuaca di Provinsi Jambi. Menurut hasil pantauan citra radar cuaca, kemarin, telah terjadi peningkatan aktivitas pembentukkan awan hujan di wilayah Jambi yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebatnya dengan disertai kilat atau petir dan angin kencang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: