Banjir Memakan Korban

Banjir Memakan Korban

Dua Orang Tewas

JAMBI- Banjir yang terjadi disejumlah daerah mulai memakan korban. Dimana banjir di Merangin yang memakan dua korban jiwa. Hal ini disampaikan oleh Kasi Tanggap Darurat BPBD Provinsi Jambi, Dalmanto.

Dirinya mengatakan,  dua orang tersebut adalah korban banjir di Kabupaten Merangin yang hilang ketika terjadi banjir bandang.

“Pertama atas nama Wahab (52), warga Desa Tambang Besi, Kecamatan Batang Masumai, kemudian Wildan (3) warga Desa Sri Sembilan, Kecamatan Tabir Timur,” urainya.

Ditambahkannya, Wahab ditemukan TRC dan Tim SAR BPBD pada kemarin (4/12) siang, sekitar pukul 11.17 WIB di Desa Simpang Besi. Kemudian Wildan, bocah laki-laki berumur 3 tahun yang hilang pada Minggu malam, akibat hanyut terbawa arus hingga pada ke Kabupaten Bungo. “Ia ditemukan di Kuamang Kuning Kabupaten Bungo, kemarin sekitar puluk 08.00 WIB,” katanya.

Dalmanto juga menyebut, sejauh ini sebagian kabupaten masih dilanda banjir. Dilaporkannya, kemarin, banjir juga terjadi di Kecamatan  Muaro Tabir Kabupaten Muaro Tebo, tepatnya di Desa Embacang Gedang, enam rumah 6 terendam. Sementara di Desa Bangko Pintas,  25 rumah juga terendam.

Selanjutnya, di Desa Tambun Narang 7 rumah terendam, di Desa Ulak Kemang terpantau 40 rumah terendam. Kemudian jalan Bangko Pintas terendam sepanjang 300 meter dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.  

Menurutnya, kejadian ini terjadi sejak Senin (3/12), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Namun BPBD dan Pemkab Tebo telah turun ke lapangan dan memberikan bantuan. “Ini informasi terakhir yang kami dapatkan,” sebut Dalmanto.

Ia juga melaporkan, air Sungai Batanghari juga dimungkinkan meluap. Dari pantauan di beberapa titik, ketinggian air terus naik. Dari pentauan penjaga pintu air, Ancol Kota Jambi ketinggian air mencapai 13 meter. Kemudian di Tembesi, Kabupaten Batanghari mencapai 7,63 meter. Lalu di Rantau panjang, Kabupaten Bungo, ketinggian air mencapai 1,6 meter. Selanjutnya, di Kumun Debai kabupaten Kerinci, terpantau mencapai 2,9 meter.

Sementara di Pulau Rengas Kabupaten Bangko ketinggain air sudah mencapai 2,15 meter, sedangkan di Pauh Sarolangun, air naik mencapai 11,26 meter. Terakhir di Rantau Pandan, kabupaten Bungo mencapai 1,55 meter.

Dari Tebo dilaporkan,  banjir terjadi sejak tiga hari lalu. Camat Muara Tabir, Taufik Hidayat mengatakan, selain empat desa tersebut, hampir keseluruhan desa yang ada dalam kecamatan Muara Tabir nyaris terkena banjir akibat luapan air sungai Tabir. “Empat desa sudah terendam sejak tiga hari kemarin, dari empat desa itu, desa Bangko Pintas yang paling parah, kedalaman air sekitar dada orang dewasa,”ujar  Taufik.

Ditambahkannya, dari hasil pendataan kemarin,  untuk Desa Bangko Pintas sedikitnya 25 KK terendam banjir, desa Embacang Gedang 15 KK, Tambun Arang 7 KK, Olak Kemang 80 KK.

Sementara itu, sebanyak 9 RT di Kelurahan Legok, Telanaipura Kota Jambi, terisolir. Pasalnya, kawasan yang menjadi langganan banjir itu kembali tergenang.

Hal ini diakui oleh Lurah Legok, Junaidi Yusak, kepada harian ini, kemarin (4/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: