Bukopin Proyeksi Tumbuh 30 Persen
SURABAYA - PT Bank Bukopin Tbk Cabang Surabaya memroyeksikan pertumbuhan 30 persen pada 2013. “Melihat kinerja ekonomi Jatim yang tinggi, kami optimistis dapat menyamai pertumbuhan tahun ini,” kata Pemimpin Cabang Bukopin Surabaya Rachmursito setelah meresmikan relokasi KCP (kantor cabang pembantu) dari kawasan Gubeng ke kompleks RMI Ngagel.
Sampai akhir November, Bukopin Surabaya telah membukukan DPK (dana pihak ketiga) Rp 2 triliun dengan kredit Rp 1,9 triliun. Manager Consumer Cabang Surabaya PT Bank Bukopin Tbk Bambang Heryawan menambahkan angka itu telah mencapai target setahun. Meski demikian, perseroan masih optimistis untuk meningkatkan DPK dan kredit.
Untuk mencapai rencana bisnis bank (RBB) tahun depan, lanjut Rachmursito, salah satu strategi yang diambil adalah membuka jaringan di kawasan pusat bisnis. Cara ini telah mereka lakukan mulai tahun ini. “Bedanya sekarang kita relokasi. Tahun depan membuka baru,” cetusnya.
Selain relokasi KCP Gubeng ke RMI, Bukopin Surabaya memindahkan lokasi KCP Mayjen Sungkono. Tahun depan, pihaknya membuka tiga outlet baru yang berada di pusat perbelanjaan, yaitu ITC, Yakaya, dan Lenmarc. Dengan tambahan ini, Bukopin memiliki 13 outlet yang tersebar di Kota Pahlahwan dan sekitarnya. “Kita lebih mendekati nasabah,” sebutnya.
Khusus di RMI, tambah Rachmursito, mereka memili miniklinik. Fasilitas pengobatan yang dibuka awal bulan sampai tanggal 10 itu melayani para pensiunan nasabah PT Taspen. Sejak Mei lalu, Bukopin menjalin kerja sama dengan Taspen untuk menangani kebutuhan dan jasa perbankan bagi para pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) dan TNI/Polri. Seperti pembayaran rekening listrik, telepon, dan sebagainya. “Fasilitas kesehatan di RMI ini adalah yang pertama di Jatim,” ujarnya.
(dio/oki)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: