Jalan Provinsi Dialihkan

Jalan Provinsi Dialihkan

Pasca Longsor Akibat Abrasi

MUARA TEBO – Jalan Provinsi Jambi di kawasan Simpang Niam menuju Merlung, di Desa Mangupeh, Kecamatan Tebo Tengah yang diduga longsor disebabkan aktivitas galian tambang batu bara oleh PT Daya Bambu Sejahtera (DBS), dialihkan. Pengalihan ini dilakukan pihak Pemerintah Provinsi.  

Wahyu P Susanto, Project Manager PT DBS, mengaku, saat tahu terjadi longsor, langsung berkoordinasi dengan pihak provinsi dan instansi terkait untuk membuat jalan alternatif.

“Setelah mendapat persetujuan dari pihak provinsi untuk membuat jalan alternatif, saya langsung melakukan pembebasan lahan milik masyarakat seluas satu hektar lebih, dan langsung membuat jalan baru,” akunya.

Pembukaan jalan baru itu, diakuinya, telah selesai dikerjakan sejak beberapa bulan lalu. Kondisi saat ini, jalan itu telah digunakan oleh pengguna jalan. “Saat ini arus lalu lintas kembali normal seperti biasanya. Bahkan, dengan jalan alternatif yang baru dibuka tersebut, jarak lintasan lebih dekat karma kondisi jalannya lebih lurus,” katanya.

Terkait jalan provinsi jambi yang longsor, Wahyu mengatakan , pihak PT DBS tetap akan memperbaiki jalan rusak tersebut. Akan tetapi, ada beberapa kendala yang dirasakannya. “Sebenarnya, dengan jalan alternatif yang ada saat ini sudah sangat efektif. Selain lintasannya lebih lurus dan lebih datar, jaraknya juga lebih dekat. Dan itu juga disetujui oleh pihak provinsi. Meski demikian, saya akan tetap memperbaiki jalan longsor tersebut,” akunya.

Terpisah, Bupati Tebo  Sukandar mengatakan,  jalan provinsi tidak perlu diperbaiki. Sebab, pihak PT DBS sudah membuat jalan baru diatas lahan seluas satu hektar lebih. Disamping itu, pembangunan itu sudah melalui perundingan, persetujuan dan proses kordinasi dengan pihak provinsi dan pihak kabupaten.

“Satu-satunya cara agar aktivitas lalu lintas tidak terganggu, jalan tersebut mesti dipindahkan, dan itu sudah dilakukan oleh pihak perusahaan setelah mendapat persetujuan dari pihak provinsi,” tandasnya.

(fad)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: