Mapel Susut, Jam Bertambah

Mapel Susut, Jam Bertambah

Kurikulum Baru Mulai 2013

JAMBI  -  Penerapan kurikulum baru resmi dimulai

pada 2013. Penerapannya akan dilakukan secara bertahap. Pengurangan mata pelajaran (mapel) juga dipastikan tidak mengurangi jam belajar siswa. Bahkan, akan ada penambahan jam pelajaran dijenjang SD dan SMP. Hal ini disampaikan oleh Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Jambi, Edi Triono, kepada Koran ini, kemarin.

‘’Tapi penambahan jam pelajarannya itu adalah tidak banyak ,’’ sebutnya.

Saat ini, sebutnya, kurikulum 2013 tersebut baru sebatas sosialisasi. Dirinya juga tidak mengetahui, secara detail apa saja yang berubah dan bagaimana teknis penerapannya.

‘’Tapi jika memang mau diterapkan, kita di kota Jambi siap menerapkan itu,’’ ujarnya.

Dirinya menyebutkan, secara umum memang tidak ada perubahan yang signifikan. Hanya pengurangan mata pelajaran saja yang terlihat. ‘’Itupun nanti dimasukkan secara tematik dalam mata pelajaran,’’ terangnya.

Sementara itu, pengamat pendidikan, Dr Kemas Imron Rosyadi menyampaikan, kurikulum baru justru meringankan siswa. Selama ini sebutnya, sekolah bagaikan penjara bagi mereka. Bagaimana tidak ? Jumlah mata pelajaran demikian banyak.

‘’Bayangkan saja, kalau setiap mata pelajaran menugaskan PR. Berarti ada 12 PR setiap hari, apakah siswa-siswa tersebut tidak stress,’’ katanya.

Dengan dikuranginya, mata pelajaran lanjutnya, siswa diharapkan akan semakin ringan dalam menempuh proses belajar mengajar. Sehingga setiap hari, siswa selalu fresh.

‘’Hanya saja, perubahan kurikulum ini memang meninggalkan masalah,’’ katanya.

Masalahnya kata Kemas, bagi guru IPS dan IPA nanti akan mengajar di mana, jika memang pelajaran ini dihapus. Apalagi bagi mereka yang sudah disertifikasi.

‘’Kan ada kewajiban guru yang sudah disertifikasi mengajar dua puluh empat jam. Lantas, mereka harus belajar di mana,’’ sebutnya.

Sementara itu, pengajar di SD Nurul Ilmi, Jasrul SAg menilai perubahan kurikulum tersebut tidak memberatkan. Hanya katanya, memang harus dikaji secara benar. ‘’Jangan sampai ini hanya proyek coba-coba. Lalu nanti berubah lagi,’’ tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: