Densus Tangkap Tiga Terduga Teroris
KARANGANYAR - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror terus memburu jaringan teroris. Dua hari terakhir, pasukan elite kepolisian itu menangkap tiga terduga teroris di RT 2/RW 2, Dusun Pulosari, Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Jateng. Mereka adalah Winduro, 18; Feri Susanto, 23; dan Bambang, 45. Winduro ditangkap pada Kamis (6/12) sekitar pukul 15.30. Feri Susanto dan Bambang ditangkap kemarin (7/12) sekitar pukul 10.00.
Ayah Winduro, Nurhadi, mengutarakan, anaknya ditangkap setelah salat Asar di Musala Quwwatul Ummah yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah. Petugas yang menangkap tidak memberikan keterangan jelas kepada keluarga. Saat itu hanya dijelaskan bahwa Winduro ditangkap untuk dimintai keterangan.
\"Tapi, keterangan soal apa, kami tidak diberi tahu. Katanya hanya dibawa dekat-dekat sini. Mereka ngakunya dari aparat dan ada yang terlihat membawa pistol,\" ungkap Nurhadi kemarin siang.
Dia heran atas penangkapan putranya yang sehari-hari bekerja sebagai pencari barang rongsokan tersebut. \"Terkait hal ini, kami sudah coba bertanya ke mapolsek dan mapolres. Oleh polisi, saya hanya diminta menunggu kabar selanjutnya. Kami disuruh menunggu kabar sekitar seminggu ke depan,\" ucapnya.
Mulyanto, ketua RT setempat yang juga paman Winduro, juga kaget atas penangkapan keponakannya tersebut. Winduro yang terbilang lugu itu selama ini tidak pernah terlibat kasus kriminalitas apa pun. \"Terus terang, kami terkejut dan tidak bisa menerima penangkapan keponakan kami,\" tegasnya.
Sementara itu, sejumlah warga yang tinggal di sekitar rumah korban maupun musala membenarkan adanya penangkapan Winduro. Ketika polisi menangkap, tidak banyak warga yang melihat langsung.
\"Kejadiannya cukup cepat. Kata istri saya, Winduro dibawa dengan mobil Avanza. Mobil itu mendekati musala dengan posisi mundur hingga depan pintu. Yang lain datang dengan mengendarai sepeda motor,\" ungkapnya.
Warga lain yang tidak ingin identitasnya disebutkan menyatakan, tidak ada yang aneh dalam keseharian Winduro. Selama ini, pria lulusan SMA Muhammadiyah 5 Jaten itu bukan pribadi yang tertutup. \"Orangnya ramah dan biasa bergaul dengan warga lain,\" ucapnya.
Hingga kemarin sore, belum ada keterangan dari kepolisian terkait penangkapan tiga warga tersebut.
(fin/mas/jpnn/c5/nw)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: