Pertumbuhan Syariah Jambi Lebihi Nasional

Pertumbuhan Syariah Jambi  Lebihi Nasional

JAMBI-Pertumbuhan perbankan syariah di Provinsi Jambi melebihi perkembangan Bank Syariah Nasional. Ini membuktikan bahwa minat masyarakat Jambi terhadap perbankan syariah masih sangat tinggi.

            \" Perbankan Syariah di Jambi mengalami pertumbuhan hingga 37 persen pertahun. Rekor ini masuk dalam kategori perbankan yang mengalami pertumbuhan perbankan syariah tercepat di dunia,\" terang Marlison Hakim, Kepada Perwakilan Bank Indonesia kepada Jambi Ekspres kemarin.

            Ia bilang, ada tiga  faktor yang mendorong pertumbuhan perekonomian perbankan syariah saat ini. Diantaranya, karena semua produk perbankan syariah sangat berdekatan dengan sektor real sehingga lebih dekat dengan kemanfaatan kepada masyarakat.

            Selanjutnya didalam produk-produk syariah tidak ada yang sifatnya spekulasi, sehingga memiliki daya tahan serta resiko yang kecil. “Ini terbukti saat krisis perekonomian beberapa waktu yang lalu. Dan ditambah dengan faktor ketiga syariah dengan aspek bagi hasil kian mengokohkah posisi syariah,” sebut Marlison Hakin.
            Pertumbuhan perbankan syariah secara nasional mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Dan saat ini perbankan Syariah masuk dalam kategoori the fastes growing industri. Dimana  pertumbuhan yang paling cepat di Indonesia.

            Ini ditunjukan dengan indikator  saat ini di Indonesia suda ada 11 bank u saat ini di Indonesia suda ada 11 bank umum syariah, dengan 24 unit usaha syariah serta ada 2536 kantor perbankan di seluruh Indonesia.
            Apabila dilihat dari total aset perbankan Syariah saat ini sudah menembus angka 173 trilun dengan pertumbuhannya sekitar 37 persen  pertahunnya. Dengan kondisi ini menjadikan perbankan Syariah menjadi Industri yang paling cepat pertumbuhannya.

            “Bahkan saat ini pertumbuhan perbankan syariah di Indonesia merupakan yang tertinggi dalam perbankan Sayriah di Dunia,” katanya. 
            Peningkatan perbankan syariah dari tahun-ketahun diperkirakan  persentase atau share syariah akan mencapai 15 sampai dengan 20 persen dari total perbankan Nasional.  Dan secara lokal Jambi, perbankan syariah mengalami pertumbuhan rata-rata justru lebih tinggi dari pertumbuhan nasional, dimana saat ini aset perbankan syariah di Jambi mencapai Rp 1,75 terliun, dengan demikian justru malah meningkat sekitar 40, 21 persen. “Jadi apabila secara nasional meningkatnya 37 persen, di Jambi malah lebih dari 40 persen. Ini suatu nilai yang sangat luar biasa,” ungkapnya.
            Demikian juga dengan pangsa pasar syariah di Jambi lebih baik jika dibandingkan dengan Nasional, apabila nasional 4,21 persen, maka untuk Jambi sudah meningkat dari 5,94 menjadi  7,24 persen. Ini menunjukkan pertumbuhan pangsa pasar Syariah di Jambi diatas rata-rata perbankan Syariah nasional.

            “Hal ini ditunjang dengan rencana  perbankan syariah untuk membukan cabang bank Syariah di Jambi, ditandai dengan bertambahnya kantor cabang Bank syariah di jambi,” imbuhnya.
            Namun demikan, pertumbuhan perbankan syariah di jambi dan nasional ini terkendala dengan ketersedian tenaga yang tersedia, masih awamnya masyarakat tentang perbankann  syariah. Oleh karena itu peran BI dalam hal ini terus melakukan sosialisai kepada masyarakat tentang keberadaan perbankan syariah da manfaat yang bisa didapatkan. 

(kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: