Berikan 1,8 Ton Beras
Untuk Korban Banjir di Enam Desa
MUARA TEBO - Banjir yang melanda enam desa di tiga Kecamatan di Kabupaten Tebo akhir-akhir ini mendapat perhatian serius dari Pemkab Tebo. Setidaknya, sejauh ini sebanyak 1,8 ton beras diturunkan ke enam desa tersebut untuk membantu korban banjir.
Enam desa di tiga Kecamatan yang mendapatkan bantuan dari Pemkab Tebo melalui dinas Sosial Kabupaten Tebo tersebut yakni, desa Bangko Pintas,Pintas Tuo, Tambun Arang, Olak Kemang Kecamatan Tabir, dusun Lubuk Punggur Kecamatan Tengah Ilir dan desa Semarantih Talang Mamak Kecamatan Sumay.
Kadis Sosnakertran Kabupaten Tebo, Alfi Rinaldi ketika dikonfirmasi harian ini kemarin mengatakan, bantuan beras untuk korban banjir tersebut sudah diberikan langusung saat banjir melanda enam desa tersebut, masing masing desa diberikan bantuan sesuai dengan jumlah KK.
“Banyaknya disesuaikan dengan jumlah KK yang mengalami kebanjiran, bentuknya berupa beras, sembako dan selimut,” ujarnya kemarin.
Dilanjutkannya, untuk Kecamatan Muara Tabir, jumlah bantuan beras yng diberikan cukup banyak dari desa lainnya, mengingat di kecamatan tersebut ada empat desa yang diterjang banjir kemarin. setidaknya, sebanyak 500 kg beras dan 60 lembar selimut di turunkan untuk membantu warga setempat. Desa Semarantih Talang Mamak 280 kg beras, 28 lembar selimut, Kids ware 1 peket dan enam lembar terpal, desa Lubuk Punggur 300 kg beras.
“Sejauh ini untuk stok beras kita hanya punya 400 kg dari sebanyak 2,5 ton yang di distribusikan oleh Bulog Bute, sedangkan barang yang lain sudah kosong,” akunya.
Sisa yang ada tersebut dikatakan Alfi, akan dipersiapkan jika memang nantinya ada desa yang mengalami bencana yang sama. Mengingat, petensi akan terjadinya banjir masih status waspada karena debit air akan terus bertambah jika musim hujan terus berlanjut.
“Enam desa yang sudah kita distribusikan bantuan kemarin sejauh ini sudah ada yang mengering, dan sebagian lagi untuk daerah kecamatan Tabir sudah berangsur surut,” katanya lagi.
Dirinya menambahkan, Dinas Sosnakertran Tebo hingga saat ini tetap melakukan siaga, jika memang sewaktu waktu mendapatkan laporan, maka akan turun langsung ke lokasi banjir.
“Di kantro kita juga mendirikan posko banjir, tim tagana juga kita siagakan jika sewaktu-waktu diperlukan untuk turun,” pungkasnya.
(rez/jenn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: